REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku dirinya mengetahui jika Prabowo Subianto bakal bepergian ke luar negeri. Menurutnya, perjalanan calon presiden yang menjadi tandemnya itu untuk keperluan pribadi baik urusan bisnis maupun perihal medis.

"Sekitar tiga hari lalu saya mengobrol dengan pak Prabowo, terus dia bilang akan ke luar negeri untuk urusan pribadi. Karena kita lagi mencocokkan waktu," ujar mantan wakil gubernur DKI Jakarta, Rabu (29/5).

Sandiaga melanjutkan, ketua umum Partai Gerindra itu tidak akan lama berada di luar negeri, hanya sekitar dua sampai dengan tiga hari. Namun memang, kata Sandiaga, saat ini seluruh pergerakan menjadi menarik dan menjadi trending di media sosial. Padahal, kata Sandiaga, melakukan perjalanan keluar negeri adalah hal yang biasa.

"Padahal Pak Prabowo sangat rutin berpergian ke luar negeri, bertemu dengan relasinya, ini sangat wajar dilakukan oleh beliau (Prabowo)," terang Sandiaga.

Seharusnya, Sandiaga mengatakan, hal itu adalah ranah priabdi yang bersangkutan. Apalagi jika kepergian Prabowo ke luar negeri untuk keperluan medis. Maka tentu saja hal itu menjadi sangat pribadi, termasuk record medisnya.

"Tentu saja ranah pribadi yang dia lakukan seperti tindakan medis itu so private. Record medis adalah sebuah hal yang private," kata Sandiaga.

Sebelumnya, Prabowo sendiri bertolak ke Dubai dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada Selasa (28/5) pagi WIB menggunakan jet pribadi. Mantan Danjen Kopassus itu ditemani sejumlah nama yang ikut dalam penerbangan itu. Yakni, asisten pribadi Prabowo Tedy Arman, Yuriko Fransiska Karundeng, Gibrael Habel Karapang, Mikhail Davydov dan Amzhelika Butaeva yang merupakan warga negara Rusia, Justin warga negara Amerika Serikat, serta Mischa Gemermann yang merupakan warga negara Jerman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika