REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku batinya berbisik sebelum Ani Yudhoyono Wafat. Dia menyatakan, memiliki perasaan terhadap Ibu Negara 2004-2014 nampak akan meninggal dunia.
"Batin saya berbisik, tampaknya sang ibu negara sudah akan segera pergi," ujar Mahfud melalui akun twitter @mohmahfudmd, Sabtu (1/6).
Tiga hari yang lalu, Mahfud menceritakan, melihat televisi yang menayangkan Ani Yudhoyono tampak gembira sambil mengangkat dua lengannya dari kursi roda. Ani, kata Mahfud, saat itu didampingi oleh menantunya, Annisa Pohan.
"Saya tak tahu, apakah itu gambar lama atau baru, tapi berita di TV Bu Ani gembira karena bisa menghirup udara lagi, hati saya berdetak," ujarnya.
Firasat yang umum di Jawa, Mahfud menjelaskan, jika orang sakit serius tiba-tiba tampak sehat dan komunikatif biasanya pertanda berpamitan untuk wafat. Pagi itu, Rabu (29/5), Mahfud segera mengajak sangat istri berdoa dan membaca Alfatihah untuk Ani.
Firasat itu, seolah menjadi kenyataan. Kabar duka kemudian datang dari Singapura yang menyatakan Istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu meninggal dunia.
"Demikianlah, berita duka itu betul-betul datang. Hari ini, Sabtu 1 Juni 2019, jam 10.50 WIB atau jam 11.50 waktu Singapore Bu Ani Yudhoyono wafat," tuturnya.
Mahfud mengatakan, nama Ani Yudhoyono akan terus diingat dan dikenang oleh warga Indonesia. Selain itu, Mahfud juga menyampaikan duka dan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya Ani Yudhoyono.
"Selamat jalan menuju istirahat panjang, namamu akan terus dikenang, Bunda," ucapnya.