Senin 03 Jun 2019 21:55 WIB

Jelang Lebaran, Harga Ikan di Indramayu Melambung

Permintaan tinggi dan pasokan berkurang membuat harga ikan melambung.

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Nelayan beraktivitas di kawasan hutan mangrove di pesisir tiris, Pasekan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (19/2/2019).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Nelayan beraktivitas di kawasan hutan mangrove di pesisir tiris, Pasekan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (19/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Menjelang lebaran Idul Fitri 2019, harga ikan di Kabupaten Indramayu melambung. Selain tingginya permintaan, kondisi tersebut juga dipicu gelombang tinggi yang melanda perairan Indramayu dalam beberapa hari terakhir.

"Jelang lebaran ini, harga ikan naik sekitar 50 persen,’’ ujar Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Indramayu, Dedi Aryanto, Senin (3/6).

Baca Juga

Dedi mengatakan, kenaikan harga itu terjadi pada hampir seluruh jenis ikan. Dia mencontohkan, ikan kakap naik dari Rp 45 ribu per kg menjadi Rp 60 ribu per kg dan cumi dari Rp 35 ribu per kg menjadi Rp 55 ribu per kg.

Menurut Dedi, kenaikan harga ikan tersebut dikarenakan pasokan dari nelayannya berkurang. Sebab, banyak nelayan kecil yang tidak melaut akibat gelombang yang cukup besar di perairan Indramayu.

‘’Sudah seminggu ini ombak di perairan Indramayu besar,’’ terang Dedi.

Di saat bersamaan, lanjut Dedi, permintaan terhadap ikan jelang lebaran justru meningkat. Akibatnya, sesuai hukum ekonomi, harga ikan pun menjadi naik.

Salah seorang nelayan, Sangid, mengungkapkan, gelombang laut yang cukup besar telah membuat nelayan jadi susah melaut. Jikapun dipaksakan berangkat, maka hasil yang diperoleh tidak akan maksimal.

‘’Saat gelombang besar, hasil tangkapan hanya sedikit,’’ tutur Sangid.

Sangid menyebutkan, dalam kondisi normal, penghasilannya dari melaut bisa mencapai Rp 100 ribu per hari. Namun saat ini, hanya di kisaran Rp 40 ribu – Rp 60 ribu setiap kali melaut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement