Jumat 07 Jun 2019 09:42 WIB

Kapal Dihantam Ombak, Pasutri Hilang Tenggelam

Pasutri tenggelam setelah menumpangi kapal nelayan di perairan Indramayu

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nidia Zuraya
Tenggelam di laut (ilustrasi)
Foto: Shutterstock
Tenggelam di laut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Sepasang suami istri, Rasja (36) dan Darnengsi (29), warga Blok Cidempet RT 002 RW 008 Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, hilang akibat tenggelam di perairan Indramayu, Kamis (6/6) sekitar pukul 16.30 WIB. Mereka hilang setelah kapal nelayan yang mereka tumpangi dihempas gelombang tinggi.

Dirpolairud Polda Jabar, Kombes A Widi Handoko melalui Komandan Kapal Pol VIII-1006 Ditpolairud Polda Jabar Pangkalan Kapal Patroli Eretan Indramayu, Brigadir Masnudin,  menjelaskan, peristiwa itu bermula saat KM Nok Tantri yang ditumpangi kedua korban, berangkat dari muara Sumber Mas Desa Ilir, Kamis (6/6) sekitar pukul 06.00 WIB. Kapal tersebut dinahkodai oleh Carma (45) dan membawa lima orang anak buah kapal (ABK), termasuk kedua korban.

Baca Juga

‘’Mereka berangkat mengantarkan air tawar untuk perbekalan kapal cumi yang sedang labuh jangkar di perairan Sumber Mas Desa Ilir,’’ kata Masnudin kepada Republika, Jumat (7/6).

Namun, sekitar pukul 16.30 WIB, KM Nok Tantri yang sudah berlayar sekitar dua mil laut dari Pantai Sumber Mas, tiba-tiba dihantam ombak besar. Akibatnya, KM Nok Tantri tenggelam beserta awak kapalnya.

Empat orang korban kemudian berhasil diselamatkan oleh KM Rizki Abadi, yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Namun, korban Rasja (36) dan istrinya, Darnengsi (29), dinyatakan hilang.

‘’Kedua korban hingga pagi ini belum ditemukan,’’ terang Masnudin.

Kapal Rizki Abadi yang dinahkodai Wartani (47) kemudian membawa keempat korban selamat ke daratan. Keempatnya lantas dirawat di Poliklinik Mitra Keluarga Bloran Kecamatan Kandanghaur.

Adapun keempat korban yang selamat itu masing-masing bernama Carma (nahkoda), Soni (29), Ono (29) dan Wisnu Saputra (9). Wisnu merupakan putra semata wayang dari pasangan Rasja dan Darnengsi.

Upaya pencarian terhadap korban sempat dihentikan karena kondisi yang sudah gelap. Pencarian tersebut kembali dilanjutkan pada Jumat (7/6) pagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement