REPUBLIKA.CO.ID, MOROWALI -- Usai menjalankan tugas pengamanan arus balik Angkutan Laut Lebaran Tahun 2019, kapal patroli Kementerian Perhubungan, KNP Salawaku telah bertolak menuju Pelabuhan Bungku. Kehadirannya di sana untuk membantu proses evakuasi sekaligus membawa bantuan kemanusiaan bagi korban bencana banjir di Morowali.
Menurut Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad, setelah memastikan kondisi cuaca memungkinkan dan berkoordinasi dengan pihak Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Kolonodale, kapal KNP Salawaku yang dinakhodai oleh Yusriady dan KKM Herman telah berangkat menuju Pelabuhan Bungku pada (11/6) pukul 00.00 dini hari tadi.
Banjir Morowali (Foto: Humas Ditjen Hubla)
“Nantinya KNP Salawaku akan transit ke Kendari untuk membawa bantuan kemanusiaan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari dan juga dari mitra kerja, Pelindo, perusahaan pelayaran dan stakeholder terkait di Pelabuhan Kendari,” ujar Ahmad dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (11/6).
Adapun bantuan kemanusiaan tersebut berupa bahan makanan seperti beras, mie instan, minyak goreng, dan barang lain yang dibutuhkan masyarakat Morowali.
Pihaknya mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh KSOP Kendari, UPP Kolonodale dan UPT lain yang telah berinisiatif mengoordinasi bantuan dari berbagai pihak di pelabuhan untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah bencana Morowali.
“Kami berharap pelayaran KNP Salawuku berjalan lancar dan segera tiba di Morowali, di mana waktu tempuh yang diperlukan untuk berlayar dari Kendari ke Pelabuhan Bungku sekitar 12 jam,” ujar Ahmad.