REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menegaskan bahwa sikap Partai Demokrat sejauh ini tetap akan berada di Koalisi Indonesia Adil Makmur. Ia menuturkan, partainya akan setia berada di dalam koalisi Prabowo-Sandiaga hingga proses di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai.
"Posisi partai partai politik koalisi pendukung Paslon 02 menuntaskan perjuangan itu di MK. Mari kita ikuti dan lakoni bersama sampai selesai, itulah esensinya berkoalisi dan PD setia berada di jalur itu," ujar Hinca kepada wartawan, kemarin.
Ia mengibaratkan pemilihan presiden 2019 ini seperti pertandingan sepakbola. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai wasit telah meniupkan pluit berakhirnya pertandingan pada 21 Mei lalu.
Lalu sesuai prosedur hukum yang berlaku, KPU mempersilakan kepada pihak yang tidak puas untuk menempuh jalur hukum melalui MK. Langkah itu kemudian diambil kubu 02, sehingga saat ini pertandingan masih berlanjut.
"Santai saja lah kita berpolitik itu, dan selalu saya sampaikan dengan perumpamaan di sepakbola karena sepakbola dan politik mempunyai karakter yang sama: fairness, respect, justice and glory," katanya.
Ia menambahkan, sekeras apapun pertandingannya, jika waktu sudah berakhir maka satu sama lain wajib bersalaman. "Merebut juara adalah ikhtiar mulia, menyentuh garis finish untuk menyelesaikan pertandingan adalah kewajiban," tuturnya.