REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK -- Arus lalu lintas pada H+6 Lebaran, di ruas Tol Jakarta-Cikampek masih cukup padat. Bahkan, kepadatan lalu lintar terlihat dari kedua arah yaitu Jakarta menuju Cikampek maupun sebaliknya.
Ariyanto (43 tahun) pemudik yang hendak balik ke Jakarta, mengatakan, kemacetan tak hanya terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek. Kepadatan lalu lintar terjadi sejak dari Semarang, Batang, dan Brebes.
"Saya pikir, arus balik hari ini tidak akan macet. Ternyata, prediksi saya salah. Macet di mana-mana," ujar pemudik dari Malang mau ke Jakarta itu, Selasa (11/6).
Ariyanto menuturkan, dia berangkat dari Malang pada Senin malam (10/6) sekitar pukul 22.00 WIB. Akan tetapi, hingga Selasa siang masih di perjalanan. Perjalanan Malang sampai Cikampek ini, memakan waktu lebih dari 13 jam. Padahal, dia harus masuk kerja pada Rabu besok.
Kemacetan tersebutm kata Ariyanto, salah satunya terjadi di setiap rest area, termasuk di rest area Tol Cipali. Dia mengatakan imbas kemacetan tersebut sampai ke Tol Jakarta-Cikampek.
"Bisa-bisa besok izin, karena capek. Macetnya sangat luar biasa," ujarnya.
Pemudik lainnya, Sodikin (32 tahun) warga Gombong, Jateng, mengaku sudah terjebak kemacetan di beberapa titik di sepanjang jalan Tol Trans Jawa. Kemacetan cukup parah terjadi dari jalur Gombong ke Jakarta.
"Macet banget dari Wangon parah, dari sini kejebak macet, setiap rest area macet," ujarnya.
Sodikin menyebutkan, rute perjalanananya jika di tempuh dalam kondisi normal, hanya memakan waktu sekitar enam jam. Namun, dia sudah melajukan perjalanan hingga 13 jam tetapi baru sampai wilayah Purwakarta. Padahal, Sodikin sudah mengikuti rekayasa lalu lintas seperti contra flow. Namun, lalu lintas berjalan lambat akibat padatnya volume kendaraan yang kembali ke Jakarta.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Hendra Damanik, mengatakan total kendaraan yang masuk melui GT Cikampek Utama mencapai 26.849 kendaraan. Padahal, dalam kondisi normal, jumlah kendaraan sekitar 10.623 kendaraan.
"Angka tersebut, merupakan pencatatan kendaraan yang masuk pada shift satu. Shift dua dan tiganya belum ada angkanya," ujar Hendra.
Kendaraan yang masuk itu, mengalami kenaikan 153 persen terhadap arus lalu lintas dalam kondisi normal. Sedangkan, kendaraan yang keluar dari GT Cikampek Utama menuju Trans Jawa, mencapai 9.464 kendaraan. Padahal, dalam kondisi normal, jumlahnya hanya 8.416 kendaraan. Jumlah kendaraan yang keluar itu naik 12 persen terhadap kondisi normal.