Rabu 12 Jun 2019 08:45 WIB

Kenangan Balon yang Menyenangkan Laura Basuki

Laura Basuki kecil sempat merasa sedih karena tidak dibelikan balon.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Artis Laura Basuki dan musisi Vidi Aldiano mencoba salah satu instalasi di Baluun by Haluu World di Plaza Indonesia.
Foto: Republika/Shelbi A
Artis Laura Basuki dan musisi Vidi Aldiano mencoba salah satu instalasi di Baluun by Haluu World di Plaza Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Laura Basuki punya kenangan menyenangkan soal balon semasa kecilnya. Perempuan 31 tahun kelahiran Berlin, Jerman, itu segera mengingat sang ibunda setiap kali membicarakan balon.

Laura kecil heran karena sang ibunda tidak pernah membelikan dia balon. Padahal, dia selalu menginginkannya setiap kali melihat penjual balon di pinggir jalan. Ternyata, ada alasan manis di balik keputusan ibunya.

Baca Juga

"Pas ulang tahun umur delapan, dikasih kejutan ibu aku pasang-pasangin balon sendiri di rumah. Jadi nggak dibelikan itu karena untuk hari spesial," ujarnya.

Pemeran film Haji Backpacker tersebut gembira ketika digaet berkolaborasi menjadi mitra Baluun by Haluu World. Kegiatan Instagrammable exhibition itu mengusung tema balon dan mimpi di tiap instalasinya.

Menurut Laura, pameran demikian sangat relevan dengan masyarakat urban yang tak bisa lepas dari media sosial. Anak-anak, remaja, hingga orang dewasa selalu mengincar titik cantik saat pergi ke manapun.

Tidak sedikit generasi muda masa kini yang tak bisa makan di restoran atau pusat perbelanjaan tanpa berfoto. Bagi lulusan Fakultas Ekonomi Binus University itu, membuat destinasi khusus untuk foto sepuasnya merupakan ide bagus.

"Menarik karena selama ini sudah mulai ada banyak IG exhibition lain, tapi Haluu membuat tema unik yang baru lagi, tentang balon," ungkapnya.

Terdapat 12 instalasi penuh balon di Baluun by Haluu World yang sedang berlangsung di The Warehouse Plaza Indonesia Lantai 5, Jakarta. PT Dreamscape Indonesia menghelat pameran mulai 6 Juni 2019 sampai 25 Agustus 2019.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement