Ahad 16 Jun 2019 16:50 WIB

Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan Papandayan Meningkat

Wisatawan yang datang ke TWA Gunung Papandayan berkisar antara 1.500-1.700 orang.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Gita Amanda
Kawah Gunung Papandayan
Foto: ANTARA
Kawah Gunung Papandayan

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, selama libur Lebaran mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Direktur PT Alam Indah Lestari, selaku pengelola TWA Gunung Papandayan, Tri Persada mengatakan, kunjungan wisata ketempatnya diperkirakan meningkat sekitar dua persen dibanding libur Lebaran tahun 2018.

Ia mengatakan, selama musim libur Lebaran, wisatawan yang datang ke TWA Gunung Papandayan berkisar antara 1.500 hingga 1.700 orang per hari. Angka itu juga meningkat 30 persen dibanding hari biasanya. "Kalau hari ini sudah berkurang karena libur rata-rata sudab selesai. Kemarin terakhir tinggi," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (16/6).

Baca Juga

Menurut dia, peningkatan kunjungan wisatawan itu disebabkan banyak orang yang baru tahu keberadaan TWA Gunung Papandayan. Karena itu, banyak wisatawan yang hendak melepaskan rasa ingin tahunya pada momen Lebaran.

Meski saat ini saat ini kunjungan wisatawan sudah relatif menurun dibandingkan libur Lenaran, Tri menegaskan,  TWA Gunung Papandayan akan tetap buka me depannya. "Kita akan terus buka. Kita kan dituntut negara memberikan PNBP sebanyaknya," kata dia.

Terkait ramainya peralihan status cagar alam menjadi TWA di Gunung Papandayan, Tri mengatakan, hal itu tak akan mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung ke Papandayan. Lagi pula, status TWA Gunung Papandayan sudah diberikan sejak lama.

"Areal di Papandayan ada ratusan hektare, kalau yang dikelola PT AIL hanya sekitar 96 hektare. Jadi tak ada pengaruh. Cagar alam akan tetap kita jaga terus," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement