Selasa 18 Jun 2019 06:42 WIB

Soal Video Faldo Maldini, Ini Kata Waketum PAN

Dalam saluran video berbagi Youtube, Faldo memprediksi Prabowo tak menang di MK.

Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman saat memimpin sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (14/6).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman saat memimpin sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto angkat bicara soal viralnya video Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Faldo Maldini berjudul 'Prabowo tidak Akan Menang Pemilu di MK'. Bima pun mengapresiasi langkah Faldo.

"Sekarang Faldo melakukan pendidikan politik melalui kanal Youtube-nya hal-hal yang menurut dia mesti disampaikan. Jadi saya kira, kita harus apresiasi itu," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor, Jawa Barat kepada ANTARA usai melaunching logo ''100 persen Bogor Pisan'' di Mall Botani Square Kota Bogor, Senin (17/6/2019).

Baca Juga

Menurut Bima, apa yang tengah dilakukan Faldo merupakan bagian dari pendidikan politik. Hal tersebut merupakan bagian dari tugas seorang politikus.

Bima yang sudah terang-terangan mendukung pasangan nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin sebelum Pemilihan Umum (Pemilu), mengaku terkesan dengan model kampanye Faldo yang sempat menjadi caleg DPR RI Dapil Kabupaten Bogor.

"Faldo punya latar belakang keilmuan yang cukup mempuni, Faldo ini kader andalan di PAN, nah dia selama ini berkampanye dengan ala-ala milenial di Kabupaten. Kampanye milenial tapi juga turun ke bawah, memadukan milenial dengam konvensional," tuturnya.

Seperti diketahui, Faldo dalam video berdurasi 8 menit 40 detik, memprediksi pasangan calon nomor urut 02 tidak akan memenangkan gugatan pemilu di Mahkamah Konstitusi. Video tersebut dibagikannya dan diunggahnya ke kanal "Youtube" serta media sosial "Twitter" miliknya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement