REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mendukung jika dibentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kerusuhan 21-22 Mei 2019 di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu. Namun, ia menyaratkan semua pihak di dalam TGPF netral.
"Orangnya harus tidak berpihak, harus mental, moral baik, tidak masalah. Tapi kalau orangnya ke sana ke sini, itu berbahaya," katanya, setelah menghadiri rapat tertutup bersama TNI dengan Komisi I DPR, di Senayan, Jakarta, Rabu (19/6).
Ryacudu menambahkan TGPF itu harus benar-benar mencari kebenaran bukan malah sebaliknya mencari-cari kesalahan."Kalau mencari kesalahan itu salah terus, tidak ada yang benar," imbuh mantan kepala staf TNI AD itu.
Polisi, kata dia, juga memiliki perangkat mengenakan pasal dalam mengusut kasus kericuhan tersebut untuk menegakkan hukum. Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Fadli Zon, mendorong pemerintah untuk segera membentuk TGPF dalam mengusut tuntas kericuhan 21-22 Mei.
Ia menyampaikan langsung usulan itu usai memimpin Rapat Paripurna DPR di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6). Rapat beragendakan tanggapan pemerintah terhadap pandangan fraksi-fraksi atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal RAPBNTahun Anggaran 2020.