Rabu 19 Jun 2019 20:40 WIB

Pertamina: Satgas RAFI Berakhir

Tim Satgas telah melayani kebutuhan energi masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Pertamina
Foto: Republika/Prayogi
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah berlangsung selama kurang lebih satu bulan, masa tugas Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina tahun 2019 berakhir pada hari ini. Sejak dimulai pada 21 Mei 2019, tim Satgas telah melayani kebutuhan energi bagi masyarakat baik untuk kebutuhan transportasi maupun memasak.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan, secara keseluruhan konsumsi bahan bakar jenis Gasoline selama masa Satgas mengalami peningkatan sebesar 9 persen dari rata-rata harian yang sekitar 93 ribu Kiloliter (KL) menjadi 102 ribu KL. Jika dibandingkan dengan masa Satgas tahun lalu, konsumsi tahun ini juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 4 persen. Kenaikan tertinggi Gasoline terjadi pada Pertamax sebesar 14 persen, disusul Pertamax Turbo 11 persen dan Pertalite 9 persen. 

Baca Juga

“Ini menunjukkan bahwa konsumen sudah banyak yang memilih BBM berkualitas dengan RON tinggi, karena tentunya sangat mendukung performa kendaraan tetap prima selama perjalanan mudik. Kami berterimakasih pada konsumen yang telah memilih produk-produk berkualitas Pertamina,” ujar Fajriyah, Rabu (19/6).

Sementara untuk jenis Gasoil, lanjut Fajriyah, mengalami penurunan hingga 17 persen, karena banyak industri yang menghentikan operasi kendaraannya selama masa mudik. Namun demikian, konsumsi Dex yang dikonsumsi kendaraan pribadi, tetap mengalami kenaikan hingga 10 persen, hampir sama dengan kenaikan tahun lalu.

“Selain Gasoil, konsumsi avtur juga mengalami penurunan walau sedikit, di bawah 2 persen dibanding rata-rata harian normal,” ujar Fajriyah.

Selama masa Satgas, Pertamina telah menyiagakan lebih dari seribu layanan BBM di sepanjang jalur mudik Pulau Jawa dan Sumatera. Layanan SPBU Reguler sebanyak 822 unit, Kios Pertamina Siaga sebanyak 64 titik, Motor Kemasan sebanyak 200 unit, Kantong BBM 115 titik dan Rumah Pertamina Siaga di 60 lokasi.

Selain layanan BBM, Pertamina juga mencatat adanya kenaikan untuk penyaluran LPG selama masa yang naik sebesar 7 persen dibandingkan rata-rata kondisi normal. Meskipun penyaluran sebagian produk tercatat naik, namun stok BBM, Avtur dan LPG hingga saat ini masih terpantau aman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement