REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres-Cawapres 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memandang Koalisi Adil dan Makmur Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno makin menyusut. Saat ini koalisi capres-cawapres nomor urut 02 itu diklaim hanya tersisa Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Juru Bicara Bidang Hukum TKN Razman Arif Nasution optimis Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat bakal meninggalkan Prabowo-Sandi. Kedua partai itu, kata dia akan bergabung bersama koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Hanya saja, belum ada pengumuman resminya.
"Tentu mungkin rakyat Indonesia semua tahu bagaimana AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) itu datang secara khusus ke Jokowi. Maka kalau kami menganggap sekarang kubu 02 itu sebenarnya tinggal dua, yaitu PKS dan Gerindra saja," kata Razman dalam diskusi di Jakarta pada Sabtu, (22/6).
Razman mengingatkan partai koalisi Prabowo-Sandi yang mau bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin supaya tak menunjukannya saat ini. Ia meminta semua parpol menghargai proses persidangan perkara sengketa hasil Pilpres 2019 maih berjalan di Mahkamah Konstusi (MK).
"Menurut saya memang sebaiknya sebelum selesai sidang MK itu jangan menyeberang dulu. Walau pun kita tahu akhirnya nanti akan tinggal dua itu saja (Gerindra dan PKS)," ujar Razman.