Rabu 26 Jun 2019 04:00 WIB

Jabar Buat 262 Event Hingga Akhir Tahun

Setiap dua hari minimal ada satu atau dua festival.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Festival Pasar Lapangan Banteng. Sejumlah anak-anak melukis pada acara “Semasa Piknik dan Pasar Raia Keliling Volume 2 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Ahad (23/6).
Foto: Fakhri Hermansyah
Festival Pasar Lapangan Banteng. Sejumlah anak-anak melukis pada acara “Semasa Piknik dan Pasar Raia Keliling Volume 2 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Ahad (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Pemprov Jabar, terus menggenjot sektor pariwisata. Menurut Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil, sedikitnya bakal ada 262 acara yang akan digelar dalam West Java Calendar of Event 2019 atau Kalender Acara Jawa Barat hingga akhir tahun.

Menurut Ridwan Kamil, sebelumnya ada ribuan festival yang akan digelar. Namun setelah melalui tahap kurasi maka dipilah berdasarkan skala profesional yang dapat melibatkan masyarakat dan berdampak secara ekonomi dengan optimal.

"Itu akhirnya diseleksi jatuhlah di sekitar 262 (acara)," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Selasa (25/6).

Emil mengatakan, pihaknya ingin mendorong Jabar sebagai provinsi pariwisata yang unggul dari sisi keindahan alamnya dan juga kreativitasnya. Terkait kreatifitas, dapat dilalui melalui gelaran festival.

"Sebanyak 262 itu setiap dua hari minimal ada satu atau dua festival. Menandakan produktifitas. Karena festival itu kan hiburan ya," katanya.

Pariwisata, merupakan lokomotif ekonomi di Jabar. Sebab, manfaatnya dapat terasa oleh semua kalangan, dari mulai konglomerat hingga tukang parkir sekalipun.

"Makanya saya bilang kalau mau ditanya di mana ekonomi pancasila, pariwisata adalah studi kasus yang paling ideal," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat Dedi Taufiq mengatakan pihaknya menargetkan 48 juta wisatawan Nusantara (wisnus) dan 1,8 juta wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang tahun ini. Sedangkan untuk Produk Domestin Regional Bruto (PDRB) di angka Rp 43,5 triliun, meningkat secara bertahap hingga 2023.

Sedangkan 262 festival ini, kata dia, akan digelar tersebut merupakan upaya untuk mengejar target tersebut. Sebenarnya,  ada 400 event tapi pihaknya memilah mana yang skala lokal mana yang skala nasional.

"Yang mana yang lokal adalah tingkatan provinsi, kita angkat 262 ini yang mempunyai nilai strategis," kata Dedi.

Dedi mengatakan, dari 262 angka tersebut sebanyak 35 event di antaranya diselenggarakan di Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Depok. Sementara  14 event diselenggarakan di Purwakarta, Subang, Karawang, dan Bekasi. Adapun sebanyak 66 event diselenggarakan di Cirebon, Majalengka, Kuningan, dan Indramayu.

"Sisanya sebanyak 147 event digelar di Bandung Raya dan Priangan Timur," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement