REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rutinitas sehari-hari terus meningkat di usia produktif termasuk usia 40 tahun. Penasehat keuangan Amerika bernama Robert T. Kiyosaki menyebut fase itu sebagai rat race.
Digambarkan seseorang yang berlari di roda mainan (seperti di kandang hamster). Orang tersebut akan terus berlari, tetapi orang itu tidak akan pindah. Alih-alih dapat lebih sukses, malah orang tersebut kian lelah. Lelah dengan utang yang ada, lelah dengan gaji yang tidak pernah bisa memuaskan kebutuhannya dan lain sebagainya.
Ikuti beberapa tips sehat dan bahagia yang mudah diterapkan di usia 40an berikut ini.
Ubah Gaya Hidup
Konsumsi makanan dengan gizi dan nutrisi seimbang, seperti sayuran, ikan, dan buah-buahan. Tidak perlu yang organik, tapi jika Anda ingin yang lebih bisa membeli sayuran dan buah-buahan organik.
Pemeriksaan kesehatan secara rutin ke rumah sakit atau laboratorium juga bisa dilakukan untuk melihat potensi penyakit dan cara pencegahannya. Seperti kata pepatah yang sudah terlalu sering didengar, Lebih baik menyegah daripada mengobati.
Lakukan olahraga yang teratur. Tidak perlu pergi ke gym dengan biaya yang menguras kantong, olahraga yang murah meriah seperti berjalan cepat di pagi hari, lari, atau olahraga yang bisa dilakukan di manapun juga, dengan memanfaatkan teknologi media nirkabel seperti aplikasi YouTube atau aplikasi olahraga aktif lainnya.
Segera Perbaiki Catatan Bulanan Keuangan
Perhatikan pemasukan dan pengeluaran setiap bulan. Perbaiki catatannya dengan mengkurasi, mulai dari yang paling penting hingga yang paling tidak. Seimbangkan keinginan dan kebutuhan yang urgensinya paling penting, yaitu dengan sistem prioritas. Anda bisa menggunakan cara manual menggunakan buku catatan atau dengan cara instan menggunakan aplikasi di telepon genggam.
Catat semua, baik itu yang terendah jumlahnya sampai yang paling besar. Terlihat sepele ya, padahal inilah yang menentukan kemana arah pemasukan dan pengeluaran setiap bulan yang kadang tanpa kita sadari habisnya.
Buat Pos Uang
Gunanya adalah untuk membatasi antara kebutuhan dengan keinginan. Bukan berarti kita tidak boleh memenuhi keinginan, tapi buatlah budget post nya. Pisahkan dari budget rutin seperti belanja bulanan, ongkos, investasi, dan tak terduga atau dana daruat. Dana darurat yang ideal untuk pasangan menikah dengan anak adalah 12 kali pengeluaran bulanan rumah tangga.
Tentunya ini berguna untuk mengatasi berbagai kondisi, seperti: biaya hidup selama mencari pekerjaan baru, biaya pengobatan darurat, biaya perbaikan rumah akibat musibah (banjir, kebakaran), biaya perawatan pasca kecelakaan, serta kondisi darurat lainnya. Jumlahnya yang tidak sedikit ini yang harus dipersiapkan setidaknya cukup untuk 10 bulan, caranya adalah dengan menyisihkan 10% hingga 20 % dari gaji bulanan.
Pilih Produk Investasi Yang Menguntungkan
Asuransi adalah salah satu bentuk investasi jangka panjang yang bisa dinikmati disaat usia matang maupun dana darurat. Berinvestasi di asuransi dan di bank pastinya berbeda, tergantung kebutuhan dan profil calon nasabah.
Bila berinvestasi di asuransi, calon nasabah akan mendapatkan keuntungan investasi dan perlindungan jiwa apabila terjadi risiko kehidupan yang dapat terjadi kapan saja, misalkan meninggal dunia. Oleh karena itu, bila terjadi risiko meninggal dunia, maka investasi nasabah dapat diwariskan kepada keluarga atau ahli waris. Dengan begitu, ahli waris dapat terproteksi secara finansial.
Dengan pengalaman selama lebih dari 40 tahun, Avrist telah mengembangkan dan memantapkan beberapa kanal distribusi antara lain Agency, Bancassurance, Employee Benefit, dan Syariah, menyediakan produk-produk asuransi jiwa, asuransi kecelakaan dan kesehatan, asuransi berbasis syariah, asuransi jiwa kredit dan pensiun baik untuk perorangan maupun korporasi.
Beberapa polis unggulan dari Avrist Assurance adalah Avrist Sehati, Avrist Prime, dan Avrist Total Care. "Kami bertekad menjadi mitra terpercaya setiap anggota keluarga Indonesia untuk memberikan rasa aman di saat mereka mengejar aspirasi di dalam hidupnya dimanapun mereka berada," kata Anna Leonita, Presiden Direktur, PT Avrist Assurance dalam siaran persnya, Senin (1/7),