REPUBLIKA.CO.ID, LYON -- Pelatih tim nasional (timnas) sepak bola wanita Inggris Phillipe Neville mempersoalkan kehadiran staf timnas Amerika Serikat (AS) di hotel tempat anak asuhnya menetap. Ia menganggap kejadian itu merupakan salah satu pelanggaran etika.
"Itu bukan hal yang begitu besar, saya justru menganggapnya lucu. Apa yang mereka lakukan? Bukankah itu melanggar etika?" kata Neville seperti dilansir BBC, Senin (1/7).
Ia tak khawatir salah satu staf timnas AS itu menyadap segala informasi tentang timnya menjelang pertandingan semifinal antara kedua tim, Rabu (3/7) dini hari WIB. Namun, Neville merasa aneh karena pernah melihat staf timnas AS ada di tempat latihan Inggris. Sejak saat itu, Neville berharap kepada pelatih AS, Jill Ellis, menaruh perhatian terhadap hal tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ellis juga angkat bicara. Pelatih asal Portsmouth, Inggris, membenarkan ada stafnya yang datang ke hotel dan tempat latihan tim lawan.
Ia beralasan, stafnya hanya melakukan survei hotel dan lapangan untuk berlatih seandainya AS lolos ke final. Sebab, pertandingan final, Ahad (7/7), akan digelar di Parc Lyon, stadion yang sama dengan partai semifinal antara Inggris melawan AS.
"Ada dua administrator yang pergi ke sana (hotel dan temat latihan), karena mereka harus memastikan semua hal seperti transportasi, akomodasi, dan lain-lain. Itu bukan hal yang perlu dikhawatirkan," kata dia menegaskan.
Menurut Ellis, survei lokasi merupakan hal penting bagi timnya. Sebab, itu merupakan salah satu bagian dari persiapan timnya untuk tetap dalam kondisi maksimal.