Selasa 02 Jul 2019 23:41 WIB

TKN: Pertemuan Jokowi dengan Prabowo Sudah Masuk Agenda

Wakil Ketua TKN menyebut agenda pertemuan masih menunggu momentum

Wakil ketua tim kuasa hukum TKN Jokowi-Ma’ruf, Arsul Sani
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Wakil ketua tim kuasa hukum TKN Jokowi-Ma’ruf, Arsul Sani

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Arsul Sani menyebutkan bahwa pertemuan antara Presiden Republik Indonesia Terpilih, Jokowi dengan lawannya dalam kontestasi Pilpres 2019, Prabowo Subianto, sudah masuk dalam agenda.

"Ada dalam agenda tetapi kapannya saya kira menunggu momentum. Setelah ketemu dengan para Ketua Umum Partai ataupun sebelumnya," ujar Wakil Ketua TKN Arsul Sani di Pintu III Istana Bogor usai pertemuan TKN, TKD dengan Jokowi, Selasa (2/7) malam.

Menurutnya, sebelum Jokowi bertemu dengan Prabowo pasca-Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, orang-orang di sekeliling Jokowi sudah terlebih dahulu melakukan komunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Kalau melalui komunikator atau lingkungan terdekat Pak Jokowi itu kan sudah. Nanti paling kalau waktunya sudah ada, ancer-ancernya akan diputuskan siapa utusannya," kata dia.

Asrul menyebutkan, pertemuan antara Jokowi dengan pimpinan TKN dan pimpinan TKD Jokowi-Ma'ruf dari 34 provinsi di Istana Bogor ini tidak membahas persoalan politis, melainkan sekadar silaturahmi dan ucapan terimakasih dari Jokowi.

"Acaranya ucapan terimakasih Pak Jokowi terhadap TKN dan TKD, apresiasi atas kerja kerasnya selama sembilan bulan ini," tuturnya.

Ia membeberkan, beberapa hal yang yang disampaikan oleh pimpinan TKN dan TKD ke Presiden Jokowi salah satunya yaitu meminta agar bisa terus berkontribusi pada Jokowi, termasuk ketika menjalankan roda pemerintahan di periode kedua, tahun 2019-2024.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement