Rabu 03 Jul 2019 13:35 WIB

Emil Instruksikan Bupati/Wali Kota Antisipasi Kekeringan

Emil meminta pengiriman mobil air setiap hari dari PDAM yang ada.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Warga melintas di lahan sawah yang kering di Jonggol, Bogor, Jawa Barat.
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Warga melintas di lahan sawah yang kering di Jonggol, Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengintruksikan pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat yang dipimpin bupati/wali kota agar lebih aktif mengatasi kekeringan yang terjadi saat musim kemarau ini. Karena, kebutuhan air di masyarakat harus tetap terpenuhi dengan mengirimkan mobil pengangkut dari setiap PDAM yang ada.

Hal tersebut, ditegaskan Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat dimintai komentar terkait kekeringan yang sudah banyak terjadi di wilayahnya. Menurut Emil, dirinya sudah berkoordinasi dengan seluruh bupati/wali kota terkait kekeringan kali ini.

Baca Juga

"Saya sudah koordinasi untuk mengantisipasi kekeringan. Pemerintah harus memastikan suplai air bersih tak terhalangi," ujar Emil kepada wartawan di Gedung Pakuan Bandung, Rabu (3/7).

Menurut Emil, ia telah menginstruksikan kepada daerah di bawahnya untuk mengerahkan segala potensi yang ada dalam mengatasi kekeringan ini. Salah satunya dengan menurunkan mobil tanki di setiap PDAM untuk memasok air bersih bagi masyarakat.

"Sediakan truk-truk PDAM untuk memberi air ke masyarakat. Itu harus dilakukan," katanya.

Selain itu, kata dia, untuk mengamankan pengairan lahan pertanian, ia pun mengaku sudah membicarakannya. Salah satunya terkait pengaturan pasokan air agar penggunaannya lebih efektif.

"Untuk irigasi, kita akan menyesuaikan pengaturan debit air. Yang dulu gede, kita atur lebih efisien, sehingga persawahan-persawahan bisa mendapatkan air, walau tak semaksimal sebelumnya," kata Emil.

Menurut Emil, ia pun sudah berkoordinasi dengan pengelola bendungan yang ada. "Koordinasi dengan PJT kita tingkatkan," katanya.

Bahkan, kata Emil, kemungkinan ia akan usul ke pemerintah pusat kalau kekeringan sudah ekstrem untuk dilakukan rekayasa iklim. "Ini dulu juga dilakukan untuk meningkatkan jumlah intensitas air hujan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement