REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengakui, kekalahan 0-4 dari Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 2019, Jumat (5/7) akan menjadi tekanan mental bagi para pemain Maung Bandung. Terlebih, pada pertandingan sebelumnya, Persib juga kalah di kandang sendiri dengan skor 1-2, kala manjamu Bhayangkara FC.
Namun demikian, lanjut Rene, pemain punya waktu cukup untuk memulihkan mental, sebelum menghadapi tuan rumah Persija Jakarta. "Kekalahan kedua ini pasti sangat memberikan tekanan kepada para pemain. Tapi Persib masih punya waktu beberapa hari lagi untuk memperbaiki kekurangan yang ada," ujar Rene, Sabtu (6/7).
Rene menegaskan, kekalahan telak dari Persebaya tidak bisa menjadi tolok ukur pertandingan berikutnya menghadapi Persija. Karena menurutnya, Persebaya dan Persija memiliki gaya permainan berbeda. Artinya, meskipun Persib kalah telak dari Persebaya, belum tentu terulang kala bertandang ke markas Persija.
"Soal pertandingan melawan Persija, mereka adalah tim yang berbeda. Gaya permainannya juga berbeda. Jadi ini (kekalahan dari Persebaya Surabaya) nggak bisa dijadikan acuan," ujar Rene.
Rene merasa, pada beberapa pertandingan sebelumnya, Persib selalu bermain bagus meskipun hasilnya tidak maksimal. Selain itu, lanjut Rene, pada pertandingan-pertandingan sebelumnya, Persib juga selalu menciptakan banyak peluang. Hal itulah yang membuat Rene optimistis, anak asuhnya bisa bangkit saat menghadapi tuan rumah Persija.