Kamis 11 Jul 2019 14:55 WIB

Sohibul Sebut Lima Ruh Partai yang Buat Suara PKS Melonjak

Walaupun tak memiliki calon presiden dan wakil presiden, suara PKS naik signifikan.

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Ratna Puspita
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman mencoblos di TPS 235, Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Foto: Republika/Riza Wahyu Pratama
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman mencoblos di TPS 235, Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman faktor internal dan ekstrenal memengaruhi suara partai pada pesta demokrasi. Khusus faktor internal, Sohibul menjelaskan, terangkum dalam lima ruh penting yang harus dijaga.

Ia mengatakan lima ruh partai itu telah membuat suara PKS melonjak pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Lima ruh tersebut, yakni militansi kader, soliditas struktur, keberpihakan kepada umat dan rakyat, kreativitas dan inovasi, serta konsistensi.

Baca Juga

"Walaupun PKS tidak memiliki calon (presiden dan wakil presiden), tetapi kami tetap mendapatkan kenaikan suara yang signifikan. Ini tentu berkat kebersamaan dalam koalisi, doa, dan dukungan umat. Termasuk masyarakat serta kader yang istikamah," kata Sohibul Iman setelah dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis (11/7).

Terkait faktor eksternal, Sohibul menyebutkan, yakni kesadaran politik umat yang sudah terbangun serta kebersamaan dalam koalisi. Kemudian, ia berharap, para kader dan simpatisan agar senantiasa memegang lima ruh tersebut dalam menghadapi tantangan politik. "InshaAllah akan bisa lebih baik ke depan," tutur Sohibul Iman.

Melihat hasil pemilu 2019, presiden PKS tersebut sangat optimistis, partainya akan semakin kuat. "Mungkin bisa menjadi 15 juta atau bahkan bisa menjadi 45 juta pada pemilu 2024," ujarnya.

Sebelumnya, pada pemilu legislatif 2014, PKS memeroleh suara sebanyak 8.480.204. Sedangkan pada pemilu 2019, KPU menetapkan bahwa PKS medapatkan 11.493.663 suara, naik sekitar 3 juta suara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement