Jumat 12 Jul 2019 12:13 WIB

BI: Ekspor UKM Binaan BI Capai Rp 1,4 Triliun

BI telah membina sebanyak 898 UKM dari seluruh Indonesia.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
UMKM penerima KUR, ilustrasi
Foto: Tahta/Republika
UMKM penerima KUR, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia meresmikan penyelenggaraan ajang apreasiasi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (12/7). Gelaran diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Gubernur BI Perry Warjiyo, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Perry menyampaikan BI telah membina sebanyak 898 UKM dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 173 UKM telah mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan dan 91 UKM telah melakukan ekspor.

Baca Juga

"Nilai ekspornya mencapai Rp 1,4 triliun dalam satu tahun terakhir," kata Perry dalam pembukaan KKI.

Tidak hanya ekspor, UKM binaan juga telah go digital dengan terhubung ke sistem pasar online atau e-commerce. Perry mengatakan sebanyak 355 UKM kini tidak hanya berjualan di media sosial saja tapi juga juga di lapak-lapak online marketplace.

Nilai penjualan dari aktivitas go digital ini pun telah mencapai Rp 32 miliar. Perry mengatakan pencapaian tersebut membuktikan bahwa UKM Indonesia bisa go export dan go digital. Sehingga BI menggelar KKI secara rutin setiap tahun sebagai ajang pemasaran serta apreasiasi.

"Kami pilihkan di sini UKM yang terbaik untuk menampilkan produk-produk unggulannya, mulai dari fashion hingga makanan-makanan khas," kata Perry.

Sebanyak 370 UKM hadir di KKI 2019 dan siap diadopsi oleh masyarakat. Perry menjamin kualitasnya tidak kalah dengan produk-produk impor malah menampilkan kekhasan Indonesia yang kaya akan budaya dan tradisi.

Perry mengatakan KKI 2019 berbeda dengan ajang sebelumnya karena menggelar 90 bussiness matching. Sebanyak 28 UKM akan terhubung dengan kalangan perbankan, 33 UKM terhubung dengan eksportir dan importir, dan 30 UKM terhubung dengan platform penjualan digital.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement