REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Tunisia, Alain Giresse, menegaskan pihaknya tak merasa mencuri tiket semifinal dari siapapun. Termasuk, Tunisia tidak mencurinya dari Madagaskar yang harus mereka akhiri kisah indahnya sebagai tim debutan dalam laga perempat final Piala Afrika 2019 pada Kamis (11/7) waktu Mesir.
Tunisia tanpa ampun memperlihatkan perbedaan ketenangan dan pengalaman ketika menang 3-0 atas Madagaskar di Stadion Al Salam, Kairo, Mesir, Jumat dini hari WIB. Hasil itu jadi kekalahan perdana Madagaskar di Mesir setelah lima pertandingan yang mereka jalani.
Sementara, Tunisia mencapai semifinal pertama sejak terakhir kala menjuarai Piala Afrika 2004. ''Kami tim pertama yang mengalahkan Madagaskar. Kami harus melakukannya agar bisa lolos dan membuktikan kualitas tim ini,'' kata Giresse, seperti dilansir AFP yang dikutip Antara, Jumat (12/7).
''Ketika Anda sudah berada di babak ini, sesuatu yang dinanti sedemikian lama oleh Tunisia. Kami ingin melangkah sejauh mungkin. Kami tidak mencurinya dari siapapun, kami pantas mendapatkannya,'' ujarnya menambahkan.
Setelah babak pertama berakhir imbang nirgol, Tunisia membuka keunggulan lewat tembakan jarak jauh Ferjani Sassi pada awal babak kedua. Tunisia menggandakan keunggulan lewat gol sang kapten Youssef Msakni pada menit ke-60.
Bukan saja mampu membuat lini serang Madagaskar kesulitan menembus pertahanannya, Tunisia juga memperdalam luka yang dirasakan lawannya itu dengan mencetak gol ketiga pada masa injury time melalui Naim Sliti. Berkat kemenangan itu, Tunisia selanjutnya akan menghadapi Senegal dalam laga semifinal yang digelar di Stadion 30 Juni, Kairo, Minggu (14/7).