Sabtu 13 Jul 2019 11:30 WIB

Nadal Akui tak Tampil Maksimal Hadapi Federer

Nadal merasa tidak bisa menguasai lapangan.

Petenis Spanyol Rafael Nadal melambaikan tangan ke penonton usai bertanding melawan Roger Federer pada semifinal Wimbledon di London, Jumat (12/7) waktu setempat.
Foto: Andy Couldridge/Pool Photo via AP
Petenis Spanyol Rafael Nadal melambaikan tangan ke penonton usai bertanding melawan Roger Federer pada semifinal Wimbledon di London, Jumat (12/7) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rafael Nadal mengaku tidak mengeluarkan aksinya secara maksimal saat menghadapi Roger Federer dalam pertandingan perebutan posisi final Wimbledon 2019. Meski mencetak 10 ace, 32 winners dengan hanya 25 kesalahan, statistik yang mengesankan tak cukup membuat petenis Spanyol itu melampaui peringkat tiga dunia Federer.

"Sayangnya saya tidak merasa hebat seperti hari-hari sebelumnya. Ketika mulai memukul bola, saya merasa tidak bisa menguasai lapangan," tutur peringkat dua dunia ini melalui atptour.com, Sabtu (13/7).

Baca Juga

Meski Nadal memimpin catatan pertemuan mereka dengan 24-16, ia harus berbesar hati menyerahkan kursi ke final kepada Federer. Petenis asal Swis itu sendiri tampil menghasilkan 51 winners hanya dengan 27 kesalahan sendiri.

Federer tercatat telah memenangkan tiga dari empat pertandingan mereka di lapangan rumput. Ini membuktikan kekuatan juara delapan kali Wimbledon itu tidak bisa diremehkan.

"Dia selalu mampu melakukan hal-hal yang paling sulit dengan mudah. Dia bisa bergerak di dalam lapangan lebih cepat dari siapa pun. Dia memberi tekanan pada lawan sepanjang waktu karena dia memiliki kemampuan untuk mengambil bola lebih awal dari orang lain. Itu mungkin hal yang paling sulit untuk diwujudkan dan dia mampu melakukannya dengan sangat baik," katanya terkait performa Federer di lapangan rumput.

Meski kalah, Nadal memiliki persiapan untuk menghadapi musim lapangan keras Amerika Serikat. Selain itu, ia juga menjadi pemain pertama yang lolos ke Final Nitto ATP tahun ini, yang diadakan di London pada 10-17 November.

Meskipun Nadal kecewa karena gagal untuk memenangkan gelar Wimbledon ketiganya, petenis berusia 33 tahun ini akan meninggalkan "The Championships" dengan pengalaman positif selama dua minggu di London. "Ini bukan hari untuk mencari alasan. Saya sudah bermain dengan energi yang tepat dan dengan intensitas yang tepat sepanjang turnamen. Dia memainkan pertandingan yang hebat dan berhasil dengan baik, selamat untuknya," kata Nadal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement