REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial menyalurkan bantuan senilai Rp 267.607.500 untuk pemenuhan kebutuhan para pencari suaka yang saat ini menempati gedung bekas Komando Militer (Kodim) Kalideres Jakarta Barat.
"Bantuan tersebut terdiri dari logistik senilai Rp 236.077.500 dan bantuan beras reguler Rp 31.530.000," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat di Jakarta, Senin (15/7).
Selain itu, pemerintah mendirikan satu dapur umum di Kantor Wali Kota Jakarta Barat yang menyediakan sebanyak 2.200 kotak makan per hari. Sebanyak 50 Orang Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah diturunkan untuk membantu mendirikan tenda darurat, layanan dapur umum, serta mobilisasi bantuan dan pendampingan pengungsi. Kementerian Sosial juga memberikan pendampingan anak-anak para pencari suaka oleh Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) yang melakukan asesmen awal untuk intervensi layanan dukungan psikososial.
Sebelumnya, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemerintah harus turun tangan agar keberadaan para pencari suaka itu tidak sampai menimbulkan masalah sosial di masyarakat. Para pencari suaka yang sempat mengungsi di trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, akhirnya dipindahkan oleh Pemeritah Daerah DKI Jakarta ke penampungan sementara di gedung bekas Kodim dan Sekolah Dian Harapan, Kalideres, Jakarta Barat. Para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Somalia, Sudan, Irak, Iran, Pakistan, China, Ethiopia, dan Yaman.