Senin 15 Jul 2019 19:09 WIB

PAN akan Dengarkan Nasihat Amien Rais Terkait Arah Koalisi

Amien Rais secara pribadi telah menegaskan menjadi oposisi Jokowi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional  (PAN) Amien Rais menggelar konferensi pers merespons pertemuan Prabowo-Jokowi di Jalan Daksa I Nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (15/7).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menggelar konferensi pers merespons pertemuan Prabowo-Jokowi di Jalan Daksa I Nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Dradjad Wibowo mengklaim bahwa sebagian besar kader PAN sepakat dengan nasihat Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang menginginkan agar PAN berada di pihak oposisi. Dradjad menyebut termasuk Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang juga akan mendengar nasihat Amien.

"Bang Zul juga, insya Allah akan mengikuti nasihat Pak Amien,"  kata Dradjad saat ditemui di Jalan Daksa I, Kebayioran Baru, Jakarta, Senin (15/7).

Baca Juga

Begitu juga dengan 34 DPW PAN se-Indonesia. Dradjad mengaku DPW PAN telah mengkomunikasikan dengan berbagai pihak terkait keinginan Amien tersebut.

"Insya Allah lebih banyak yang ingin tetap di oposisi," tuturnya.

Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais meminta semua pihak untuk menunggu keputusan resmi PAN terkait arah koalisi PAN. Hanafi menilai DPP PAN tetap akan mendengarkan nasihat dari mayoritas kader PAN, termasuk Amien Rais.

"Sikap fraksi itu tergantung DPP nya. Nanti DPP akan membuat sikap resmi," ucapnya.

Ditemui terpisah, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengungkapkan, terkait sikap PAN, hal itu akan diformalisasikan melalui rapat kerja nasional (Rakernas) PAN yang rencanannya akan digelar akhir Juli mendatang. Ia pun memahami jika ada pandangan yang berbeda di dalam internal PAN terkait arah koalisi.

"Jadi ya masalah oposisi atau bergabung (pemerintah) ya soal kita ada di mana saja, tapi yang paling penting rakyat itu merasakan manfaat keberadaan kita," ungkapnya.

Sebelumnya, Amien berharap agar PAN dan sejumlah partai yang pernah mendukung Prabowo-Sandiaga tetap berada di oposisi. Menurutnya, lucu jika rekonsiliasi diwujudkan dalam bentuk bagi-bagi kursi.

"Kalau demokrasi tanpa oposisi itu namanya demokrasi bohong-bohongan, jadi demokrasi bodong," tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement