REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI), Munarman, menjelaskan tujuan kembali digelarnya Ijtima Ulama yang kali ini memasuki kali keempat.
Munarman menegaskan, perkumpulan para ulama itu demi memperjuangkan keadilan. "Kita para ulama ini, sejak awal itu memperjuangkan keadilan, memperjuangkan persamaan dan equity (teori keadilan)," ujar Munarman di Hotel Alia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/7).
Munarman menyatakan, isu keadilan menjadi fokus para ulama. Pihaknya telah memiliki semangat untuk menegakkan nilai terhadap antidiskriminasi, antikecurangan, dan antikezaliman.
Munarman juga menjelaskan alasan para ulama terlibat dalam kontestasi politik. Hal itu, ditujukan untuk menyalurkan aspirasi demi tegaknya keadilan.
"Bidang politik ini memang isunya seksi. Jadi lebih banyak menarik perhatian dan menang waktu itu momentumnya bertepatan dengan proses pemilu terutama Pilpres. Jadi itu (politik) hanya salah satu saja," ujarnya.
Selain politik, Munarman menjelaskan, para ulama juga memiliki konsentrasi pada bidang lainnya. Dengan adanya Itjima Ulama IV, Ulama dapat melakukan evaluasi, menampung aspirasi, dan mengambil keputusan.
"Kita melaksanakan Ijtima Ulama, kemudian mengambil keputusan-keputusan. Nah, sebetulnya ada beberapa bidang yaitu bidang dakwah bidang ekonomi bidang kemanusiaan dan kemudian bidang politik," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah elemen di antaranya Front Pembela Islam (FPI), gerakan nasional pengawal fatwa (GNPF) ulama dan persaudaraan alumni (PA) 212 menyatakan akan menggelar Ijtima Ulama IV. Ketua PA 212, Slamet Ma'arif mengungkapkan, Ijtima Ulama IV akan digelar Bulan depan. “Kemungkian digelar Agustus 2019,” ujarnya.