Rabu 17 Jul 2019 00:05 WIB

Warga Batanghari Nyaris Tewas Diterkam Beruang

Saat itu, Ahmad Syafei , korban sedang melakukan pengukuran tanah kebun di desanya.

Red: Andi Nur Aminah
Seekor beruang madu (Helarctos malayanus)
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Seekor beruang madu (Helarctos malayanus)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAMBI -- Seorang warga di Jambi bernama Ahmad Syafei (29) warga RT 16 Desa Bukit Harapan, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari hampir tewas diterkam empat ekor beruang madu. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (16/7) sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat Ahmad Syafei sedang melakukan pengukuran tanah kebun di desanya, namun secara mendadak datang empat ekor beruang madu dan langsung menyerangnya. Ia dan rekannya, Ahmad yang mengalami luka akibat cakaran binatang buas tersebut, kata istri Ahmad Syafei, Lin.

Baca Juga

Dia menceritakan, sebelum suaminya diterkam beruang, dia dan rekan satu desanya pergi ke kebun untuk melakukan pengukuran tanah. Namun saat sampai di kebun, suaminya masuk ke dalam kebun yang tidak jauh dari tepi jalan sedangkan temannya menunggu Ahmad Safei mengukur tanah namun secara mendadak empat beruang langsung menerkamnya.

"Benar suami saya secara mendadak diterkam empat beruang saat melakukan pengukuran tanah sedangkan teman suami saya kabur saat kejadian itu untuk menyelamatkan dirinya," tambahnya.

Lin menceritakan, saat suaminya diterkam beruang hanya bisa melawan dari gigitan dan cakaran. Bruntung suaminya selamat dan langsung pergi pakai motor sambil menahan bekas luka cakaran di mukanya.

"Muka suami saya dicakar sampe robek dan di sekujur tubuh juga mengalami luka cakaran beruang namun kami sangat bersyukur suami saya masih hidup dan selamat dari serangan binatang buas itu. Kami kemudian membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis," jelasnya.

Korban Ahmad Syafei kini terbaring di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Hamba Muara Bulian guna mendapatkan perawatan lebih lanjut. Saat ini kondisinya cukup baik dan stabil.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement