REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade mengungkapkan arah koalisi Partai Gerindra akan ditentukan bulan September saat rapat kerja nasional. Namun, ia menilai sebagian besar kader mengingingkan agar Partai Gerindra tetap menjadi oposisi.
"Yang jelas secara pribadi tentu mayoritas kader menginginkan kita di luar pemerintahan," kata Andre di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (17/7).
Akan tetapi, Partai Gerindra akan menyerap seluruh aspirasi kader di rakernas. Keputusan bakal bergabung atau tidak Gerindra ke pemerintah akan dilakukan melalui berbagai masukan dan pertimbangan.
"Sekarang boleh ada yang pro, ada yang kontra sebelum keputusan diambil boleh berbeda. Tapi setelah keputusan diambil dalam rakernas kami semua akan tegak lurus dengan keputusan partai dan pak prabowo," katanya.
Dalam waktu dekat, Partai Gerindra akan menggelar rapat internal dewan pembina. Pertemuan tersebut adalah menyampaikan hasil pertemuan ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu keduanya juga tengah merencanakan pertemuan lanjutan. Nanun, Andre belum bisa mengungkapkan kapan pertemuan lanjutan itu akan berlangsung.
"Pertemuan lanjutan itu akan membahas seperti misalnya Pak Jokowi bertanya ke Pak Prabowo apa masukan, kita akan sampaikan ini lho program Indonesia Maju, Indonesia Bangkit kami untuk menuju indonesia adil dan makmur," paparnya.