Kamis 18 Jul 2019 20:08 WIB

Wiranto: Mesuji Masih Terkendali oleh Aparat Keamanan

Proses negosiasi untuk menyelesaikan masalah yang ada masih terus berjalan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, mengatakan, situasi di Mesuji saat ini terkendali oleh aparat keamanan. Proses negosiasi untuk menyelesaikan masalah yang ada masih terus berjalan.

"Danramil, Kapolres sudah langsung menangani masalah itu dan sementara coba bernegosiasi untuk mendinginkan suasana itu," ujar Wiranto di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).

Baca Juga

Menurut Wiranto, permasalahan yang terjadi di Mesuji merupakan masalah klasik, yakni perselisihan antara dua kelompok masyarakat karena rebutan lahan. Ia berharap, dengan sudah turunnya aparat keamanan ke lokasi kejadian, permasalahan yang ada dapat segera terselesaikan dengan baik.

"Masih terkendali oleh aparat keamanan dan berangsur-angsur walaupun kemarin mereka masih agak panas ya, masih mempersenjatai diri dengan benda-benda tajam," kata dia.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB di Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM. Sekitar pukul 11.00 WIB saat itu datang alat berat bajak milik kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya dan kemudian melakukan pembajakan di lokasi KHP Register 45 Mekar Jaya Abadi.

Pembajakan tersebut dilakukan di area tanah seluas setengah hektare milik salah satu warga bernama Yusuf (41) yang merupakan kelompok Mekar Jaya Abadi. Kegiatan pembajakan tersebut kemudian diketahui oleh salah satu warga dari kelompok Mekar Jaya Abadi. Mengetahui itu, warga tersebut memukul kentongan dan mengamankan warga yang sedang membajak tersebut.

Warga kemudian menanyakan atas perintah siapa warga yang sedang membajak itu melakukan pembajakan di wilayah tersebut. Namun tidak lama itu, operator bajak itu disuruh pulang. Operator bajak itu kemudian datang kembali namun membawa rekannya dan langsung menyerang kelompok Mekar Jaya.

Bentrok antarwarga di Mesuji itu mengakibatkan empat orang tewas dan delapan orang luka berat dan satu luka ringan. Para korban saat ini dirawat di RS Bhayangakara, Bandarlampung.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement