REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mesir adalah negeri para raja. Di sinilah Firaun (raja-raja Mesir) berkuasa. Negeri ini telah ada sejak abad ke-32 Sebelum Masehi (SM) atau sekitar 3200 SM.
Sejak Nabi Ibrahim AS, negeri ini sudah ada. Pada saat itu, dinasti yang berkuasa adalah dinasti Usrah pada era klasik (3200-2160 SM). Selanjutnya, sebelum masa Firaun, sudah didirikan piramida. Itulah yang disebut dengan era Mesir Kuno.
Menurut Sami bin Abdullah Al-Maghluts dalam bukunya Athlas Tarikh al-Anbiya` wa ar-Rusul (Atlas Sejarah Nabi dan Rasul), sedikitnya ada empat periode pada masa Mesir Kuno ini. Pertama, periode kerajaan era klasik (3200-2160 SM). Pada masa ini, terdapat sepuluh dinasti, yakni Dinasti I-X.
Periode kedua adalah era pertengahan yang dimulai dari tahun 2160-1585 SM. Pada masa ini, dinasti yang berkuasa mulai dari Dinasti XI-XVII. Pada era ini, Hyksos menyerbu Mesir.
Selanjutnya, periode ketiga atau kerajaan era baru (1585-1200 SM). Yang berkuasa adalah Dinasti XVIII-XX. Di saat inilah, Firaun berkuasa dan Musa keluar bersama kaumnya dari Mesir.
Terakhir, era kelemahan dan kemunduran (1200-332 SM) yang diwarisi oleh Dinasti XXI-XXX. Pada masa ini, Aleksander Macedonia masuk ke negeri Mesir.