REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM— Salah satu masjid paling awal di dunia, dibangun sekitar 1.200 tahun yang lalu, telah ditemukan oleh para arkeolog di Gurun Negev, Israel. Ini merupakan sisa yang berasal dari abad ke-7 atau ke-8, ditemukan di Kota Badui, Rahat.
Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) mengatakan masjid itu digali selama pembangunan di daerah tersebut. Ini adalah masjid pertama yang diketahui dari periode itu di daerah tersebut, menyaingi usia mereka yang ditemukan di Makkah dan Yerusalem.
Direktur penggalian, Jon Seligman dan Shahar Zur, mengatakan masjid itu akan menjadi penemuan langka di mana pun di dunia. Para peneliti percaya jamaah masjid kemungkinan besar adalah petani lokal. Bangunan itu terbuka, berbentuk persegi panjang dan memiliki mihrab atau ceruk doa menghadap ke selatan menuju Makkah, kota paling suci Islam.
"Fitur-fitur ini adalah bukti untuk tujuan yang digunakan bangunan ini, ratusan tahun yang lalu," kata Mr Seligman, dikutip dari bbc.com, Jumat (19/7).
Menurut pakar sejarah Islam klasik, Gideon Avni, masjid ini adalah salah satu masjid pertama yang dibangun setelah kedatangan Islam di tempat yang sekarang dikuasai Israel. Ketika orang-orang Arab menaklukkan Provinsi Bizantium pada 636 M.
"Penemuan desa dan masjid di sekitarnya merupakan kontribusi yang signifikan untuk studi sejarah negara selama periode yang bergejolak ini," katanya.