REPUBLIKA.CO.ID, Meski kalah dari tunggal putri Jepang Akane Yamaguchi di partai final Blibli Indonesia Open 2019, akhir pekan lalu, pebulu tangkis India, Pusarla V Sindhu sudah puas. Pasalnya, pencapaian hingga laga final ini adalah kali pertamanya di tahun 2019.
Pusarla kini menatap pertandingan pada turnamen berikutnya lebih optimistis. Ia ingin mencetak banyak poin pada turnamen-turnamen selanjutnya agar bisa mengamankan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020. Keberhasilan masuk final di Indonesia Open tak lepas dari pelajaran pada pertandingan sebelumnya.
“Pasang surut selalu ada. Saya telah belajar dari kesalahan saya dan kembali lebih kuat,” ujar Pusarla usai mengalahkan juara All England asal Cina, Chen Yu Fei, di Istora Senayan Jakarta, pekan lalu, dikutip dari laman resmi BWF.
Bagi atlet 24 tahun itu, olimpiade yang tinggal satu tahun lagi membuat setiap turnamen sangat penting untuk dimenangkan. Namun, ia mengaku tak menyiapkan langkah khusus guna bisa tampil di pesta olahraga terakbar sedunia itu. Ia akan melakukan langkah demi langkah.
Pusarla juga menganggap performanya di Indonesia Open adalah yang terbaik sepanjang musim ini. Itu sebabnya, dia sangat senang atas kinerjanya. Di partai final, Pusarla mengaku selalu membuat kesalahan sendiri sehingga gagal memenangkan pertandingan.
Pusarla lahir di Hyderabad, Telangana, India pada 5 Juli 1995. Dia adalah peraih medali perak pada Olimpiade Rio de Jenairo 2016. Dia juga peraih perunggu kejuaraan dunia pada 2013 dan 2014 tunggal putri. Kini dia menempati ranking lima dunia.