Rabu 24 Jul 2019 09:32 WIB

Manajer R Kelly Mundur dari Jabatannya

Manajer R Kelly seakan mengiyakan tuduhan Kelly sebagai pedofil.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Indira Rezkisari
R Kelly
Foto: AP
R Kelly

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Manajer penyanyi R&B R. Kelly, Darrell Johnson, mengumumkan dia tidak lagi bekerja untuk musisi itu tengah-tengah kasus hukum Kelly. Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada CBS News pada Senin malam, Johnson menyebut mundur karena alasan pribadi.

"Tuan Kelly ada di tangan yang baik dengan Tuan Greenberg," kata Johnson dilansir dari laman People, Rabu (24/7).

Baca Juga

Steve Greenberg adalah pengacara pembela kriminal yang mengepalai tim hukum Kelly di Chicago. Pelantun tembang "I Believe I Can Fly" itu saat ini ditahan tanpa jaminan.

 

Pengumuman oleh Johnson datang hanya beberapa jam setelah dia ditanya oleh pembawa acara Gayle King selama penampilan di CBS This Morning. Saat itu, King menanyakan apakah dia akan meninggalkan putrinya, yang berusia 20-an, sendirian dengan Kelly.

"Sama sekali tidak. Saya tidak akan meninggalkan putri saya dengan siapa pun yang dituduh sebagai seorang pedofil.  Saya tidak akan melakukannya,” kata Johnson.

King lalu menunjukkan bahwa tanggapannya itu dapat dilihat sebagai kontradiktif dengan pembelaannya terhadap R. Kelly, yang telah dituduh sebagai seorang pedofil. Johnson pun kembali menegaskan bahwa dia tidak akan meninggalkan putrinya dengan siapa pun.

“Saya akan mengatakannya lagi, dia (Kelly) itu dituduh sebagai pedofil,” jelas dia.

Selama penampilannya di CBS This Morning, Johnson juga mengatakan kliennya yang sekarang sedang sangat berantakan. Dia menuturkan dia sungguh peduli dengan kesehatan mentalnya.

Pada 11 Juli, Kelly yang bernama lengkap Robert Kelly ditangkap atas tuduhan federal termasuk pornografi anak, pemerasan dan penghalang keadilan, dengan dua dakwaan dari Chicago dan New York City. Dia akan tetap ditahan saat ia menunggu tanggal pengadilan 2 Agustus nanti.

Bersama dengan dakwaan terbarunya, Kelly juga menghadapi dakwaan lima hitungan terpisah dari Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Timur New York. Menurut laporan New York Times, Ini termasuk tuduhan pemerasan dan pelanggaran Undang-Undang Mann, yang melarang pengangkutan orang melintasi batas negara untuk tujuan pelacuran.

Surat dakwaan menyatakan bahwa Kelly dan timnya, termasuk manajer, pengawal, dan asisten, bepergian ke seluruh Amerika Serikat dan luar negeri untuk tampil di tempat konser. Termasuk merekrut wanita dan anak perempuan untuk terlibat dalam aktivitas seksual ilegal  dengan Kelly sejak 1999.

Kelly dituduh meminta para wanita untuk mengikuti banyak aturan yang dibuatnya. Peraturan itu termasuk tidak diizinkannya mereka meninggalkan kamar tanpa menerima izin, termasuk untuk makan atau pergi ke kamar mandi.

Peraturan lainnya yang tertulis dalam dokumen adalah tidak diizinkan untuk melihat laki-laki lain, dan diharuskan memanggil Kelly dengan sebutan 'Ayah’. Surat dakwaan itu juga menuduh Kelly terlibat dalam aktivitas seksual dengan gadis-gadis di bawah 18 tahun, gagal mengungkapkan penyakit menular seksual yang telah dialami Kelly, dan memproduksi pornografi anak dengan meminta gadis di bawah umur mengirimkan foto kepadanya.

Selain itu, menurut Associated Press, jaksa menuduh Kelly dan timnya membayar ratusan ribu dolar kepada para korban dan saksi untuk memastikan mereka tidak mau bekerja sama dengan penegak hukum. Dakwaan Chicago juga menuduh Kelly menggunakan kekerasan fisik, kekerasan, dan pemerasan untuk mencegah korban memberikan bukti kepada penegak hukum.

Bulan lalu, Kelly mengaku tidak bersalah atas 11 tindak pidana pelecehan seksual setelah ia didakwa oleh jaksa Cook County di Chicago pada bulan Mei. Tuduhan itu termasuk lima dakwaan pelecehan seksual kriminal yang diperparah, dan mereka berasal dari seorang penuduh yang mengklaim Kelly melecehkannya pada 2009 dan 2010 ketika dia masih di bawah umur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement