REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Kota Surabaya, Jawa Timur, membeludak. Kini jumlah penghuni sampai melampaui daya tampung fasilitas pelayanan sosial tersebut.
Menurut Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Surabaya Agus Rosyid, jumlah penghuni Liponsos Keputih saat ini 900 orang lebih. Padahal kapasitas Liponsos hanya sekitar 600 orang.
Ia mengatakan dari seluruh penghuni Liponsos ada 835 orang dengan gangguan jiwa. Sisanya anak jalanan, penyandang masalah tuna susila, dan warga lansia terlantar. "Mereka yang menghuni Liponsos datang dari berbagai daerah di Jatim dan luar Jatim," katanya pada Rabu (24/7).
Di Liponsos, Dinas Sosial melakukan pembinaan secara berkelanjutan pada penghuni. Dinsos juga menyediakan fasilitas pelayanan bagi penghuni dengan gangguan jiwa yang membutuhkan pengobatan.
Agus mengatakan bahwa petugas dinas setiap hari berusaha menelusuri identitas orang-orang dengan gangguan jiwa yang tinggal di Liponsos dan mencari tahu alamat mereka. "Karena bukan warga Surabaya ya kita pulangkan," katanya.
"Kalau rata-rata mereka dari daerah mana? Hampir semua daerah di Jatim ada yang kita pulangkan," imbuhnya. Agus mengatakan hampir setiap bulan sedikitnya ada lima sampai 10 penyandang gangguan jiwa terjaring operasi petugas Satuan Polisi Pamong Praja Surabaya.
Orang-orang itu kemudian dibawa ke Liponsos Keputih. "Banyak dari mereka yang sudah kita pulangkan ke daerah asalnya," katanya. Pemulangan penghuni Liponsos dilakukan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.