Kamis 25 Jul 2019 20:12 WIB

Ini Tanggapan UI Soal Lulusannya yang Tolak Gaji Rp 8 Juta

UI menyebut unggahan fresh graduate tolak gaji Rp 8 juta adalah komentar individu.

Rep: Umi Soliha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sudut kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat.
Foto: Antara/Wildan Anjarbakti
Sudut kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanda pagar #LulusanUI dan #Gaji8Juta selama dua hari berturut-turut bertengger di kolom trending topic Twitter. Hal tersebut terjadi karena warga net tengah panas menanggapi postingan mahasiswa yang mengaku lulusan baru (fresh graduate) UI yang menolak tawaran perusahaan lokal yang menggajinya Rp 8 juta.

Menanggapi kehebohan tersebut Kepala Kantor Humas dan KIP UI Rifelly Dewi Astuti mengimbau masyarakat lebih bijak dalam menanggapi unggahan tersebut. Sebab, kata dia, tidak bisa orang menggeneralisasi keseluruhan lulusan UI hanya berdasarkan dari unggahan individu itu.

Baca Juga

"Dengan adanya postingan tersebut jangan sampai masyarakat menggeneralisir semua lulusan UI sama pemikirannya dengan apa yang dituliskan dalam postingan itu. Apalagi kita masih belum tahu itu benar lulusan UI atau tidak," ujarnya berbincang dengan Republika.co.id, Jakarta, Kamis (25/7).

Ia juga mengatakan, kiriman tersebut hanyalah ekspresi anak muda lewat media sosialnya. "Ya biasakan sekarang anak-anak muda suka posting di media sosial," ujarnya.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Program Ilmu Perpustakaan 2016 Selvi (21 tahun) mengatakan, seseorang yang mengirim tulisan tersebut hanya mencari perhatian masyarakat. "Itu hanya cari sensasi aja," ujar dia saat ditemui di kampus UI Depok, Kamis (25/7).

Seharusnya tak selayaknya siapa pun, kata dia, mengirim sesuatu yang seharusnya dirahasiakan untuk umum. Ia juga sangat menyayangkan orang tersebut dengan nada congkak membanding-bandingkan antara universitas satu dengan yang lainnya.

"Tidak bisa antara satu universitas dibanding-bandingkan dengan universitas lain. Karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Ada mata kuliah yang diajarkan di sana sementara di sini nggak, begitu pun sebaliknya,"katanya.

Senada dengan Selvi, Ricky (21), mahasiswa Program Studi Filsafat angkatan 2016 mengatakan, orang yang mengunggah hal tersebut bisa jadi merasa program studinya paling diminati dan susah untuk mendapatkan jurusan tersebut, sehingga ia mengutarakan kekecewaan dengan cara tersebut.

Sementara itu, mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2018, Amirah (19), tak menampik jika mahasiswa yang masuk UI memiliki prestise atau gengsi tinggi. Gengsi tinggi itu kemungkinan karena selama ini UI dikenal sebagai salah satu kampus favorit di Indonesia.

"Bisa jadi karena UI adalah salah satu kampus favorit dan proses masuknya juga cukup ketat. Jadi, karena hal tersebut kebanyakan mahasiswa UI memiliki prestise yang tinggi," kata dia.

Namun, ia juga meminta masyarakat tidak memberikan cap negatif kepada semua mahasiswa UI. Menurut dia, masih banyak mahasiswa yang mempunyai pemikiran yang lebih dewasa dibandingkan pemikiran yang ditulis di postingan viral itu. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement