REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan penyumbang polusi udara terbesar di Jawa Barat adalah kendaraan bermotor yang kini jumlahnya mencapai belasan juta unit. Pertumbuhan rata-rata kendaraan bermotor di Jawa Barat mencapai 12 persen setiap tahunnya dan bisa terus meningkat.
"Penyumbang polusi terbesar masih dari kendaraan yang jumlahnya 17 juta unit tapi selain itu ada juga dari aktivitas industri, sampah semuanya ikut berkontribusi," kata Uu, Jumat (26/7).
Ia mengingatkan warga Jawa Barat untuk tetap meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan meski kualitas udara Jawa Barat secara umum tergolong baik di angka 72,18. Ini karena pertumbuhan industri, permukiman, dan infrastruktur di Jawa Barat akan semakin pesat di masa mendatang.
"Di dalamnya tentu ada kegiatan besar komersial yang akan menghasilkan polusi, tidak hanya udara tapi juga kepadatan," ujar Uu.
Dia pun menyambut baik langkah pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian yang berencana memberlakukan aturan penggunaan kendaraan listrik di kota besar. "Saya menyambut baik pemerintah pusat akan mengeluarkan kebijakan untuk kendaraan listrik agar tidak ada polusi," kata mantan Bupati Tasikmalaya ini.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2019 pun mengangkat tema Beat Air Pollution atau melawan pencemaran udara. Uu berharap perayaan tahun ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan khususnya pencemaran udara.
"Jangan hanya seremonia, tapi harus menjadi pengingat dan membangkitkan gairah masyarakat untuk mengurangi pencemaran udara," katanya.