Sabtu 27 Jul 2019 07:37 WIB

Alquran Bersulam Ditulis Selama 32 Tahun di Museum Madinah

Alquran bersulam dibuat seorang perempuan Pakistan.

Pengunjung mengamati aneka koleksi naskah Alquran yang dipamerkan di Museum Alquran Madinah.
Foto: Amin Madani/Republika
Pengunjung mengamati aneka koleksi naskah Alquran yang dipamerkan di Museum Alquran Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Syahruddin El-Fikri dari Madinah, Arab Saudi

MADINAH -- Tak bisa dibayangkan betapa lama waktu yang diperlukan untuk menulis sebuah Alquran dengan tangan. Mushaf Alquran dengan rasm Ustmani dengan model 15 baris, jumlah halamannya saja mencapai 604 halaman.

Baca Juga

Bagaimana jika ditulis dengan tangan, tanpa kesalahan pula? Tentu lebih lama lagi. Sudah banyak contohnya, termasuk di Indonesia ada yang menuliskannya dengan tulisan tangan. Koleksinya ada di Museum Bayt Alquran, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Namun satu hal yang menarik di Museum Alquran Madinah adalah Alquran yang ditulis dengan menggunakan bahan dasar kain, lalu di atasnya ditulis huruf-huruf Alquran. Tidak dengan pena, melainkan dijahit.

Apa bisa? Buktinya ada di Museum Alquran Madinah. “Waktu yang diperlukan untuk menuliskan Alquran dengan cara menjahit atau disulam ini selama 32 tahun,” kata Abdul Aziz, staf Museum Alquran Madinah kepada rombongan jamaah haji Indonesia, Jumat (26/7).

Mushaf Alquran itu, dibuat oleh seorang perempuan warga Pakistan, bernama Nasim Aftar. “Beliau menulis atau membuatnya ketika berusia 30 tahun dan ketika umur 62 tahun baru selesai pada 2018,” ujarnya.

Alquran tersebut kemudian diwakafkan ke Museum Alquran Madinah untuk disimpan dan disandingkan dengan kekasih Nabi-nya, yakni Rasulullah SAW. “Sebenarnya banyak yang menawar bahkan hingga miliaran rupiah, tetapi si ibu tidak mau. Beliau ingin Alquran ini lebih bermanfaat disini (Museum Madinah),” ujar Aziz.

Alquran ini berjumlah 10 jilid dan masing-masing jilid berisi tiga juz. “Setiap mau menuliskan atau menjahitnya, beliau senantiasa berwudhu dan dalam keadaan suci, pada 1/3 malam terakhir,” ujarnya

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement