Ahad 28 Jul 2019 16:22 WIB

Minions Hattrick Juara di Japan Open

Sebelumnya pada 2017 dan 2018, Kevin/Marcus juga menjadi yang terbaik.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Kevin Sanjaya (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon.
Foto: dok. PBSI
Kevin Sanjaya (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Laju ganda putra terbaik Indonesia saat ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, belum terhenti. Duet berjuluk the Minions ini kembali merebut gelar juara di Japan Open 2019.

Dalam laga final yang berlangsung Ahad (28/7) di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Minions mengalahkan rekan senegaranya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, 21-18 dan 23-21.

Baca Juga

Selain menjadi penyelamat bagi Indonesia, karena dari tiga nomor final hanya berhasil meraih satu gelar juara, the Minions juga menorehkan prestasi gemilang dengan mencetak hattrick di ajang turnamen bulu tangkis BWF level Super 750 ini. Sebelumnya pada 2017 dan 2018, Kevin/Marcus juga menjadi yang terbaik.

Partai final yang mempertemukan dua ganda putra terbaik ini merupakan ulangan laga final turnamen Indonesia Open 2019 yang berlangsung di Jakarta pekan lalu. Seperti dalam laga sepekan lalu, Minions masih belum mampu ditandingi oleh seniornya ini.

Kevin menyambut gembira keberhasilannya mencetak hattrick ini. "Kami senang bisa hattrick di turnamen ini. Tentang permainan tadi, di gim kedua kami bikin banyak salah tapi kemudian kami bisa menguasai, secara keseluruhan hari ini kami bisa menunjukkan penampilan terbaik kami."

 

Kevin menambahkan, target selanjutnya adalah kejuaraan dunia. "Kami mau juara di kejuaraan dunia, tapi kami mau fokus satu demi satu pertandingan dulu."

Sementara, Marcus menilai laga ini lebih berat dari pertandingan pekan lalu di Istora Senayan Jakarta. "Pekan lalu kami bertemu Hendra/Ahsan juga, tapi sekarang lebih berat karena mereka tidak mudah dimatikan, tidak mudah menembus mereka."

Adapun Hendra mengakui keunggulan juniornya tersebut dan terus berusaha mencari solusi untuk membalas di kesempatan lainnya. "Kalah lagi dari Kevin/Marcus, ya nggak apa-apa. Kami akan tetap cari solusi bagaimana bisa mengalahkan mereka. Mereka unggul dari segi kecepatan."

Ahsan pun tetap mensyukuri hasil ini. Apalagi ia dan Hendra sempat punya peluang menang. "Main kami enak, bisa mengimbangi permainan lawan. Kami juga sudah memimpin poin 20 duluan, tapi di akhir mereka lebih inisiatif. Lami berharap bisa tembus juara, bisa revans dari Kevin/Marcus. Kami berharap bisa tampil lebih stabil," jelasnya.

Dengan hasil ini, Indonesia meraih satu gelar juara sama dengan tahun lalu. Tuan rumah Jepang menjadi peraih gelar terbanyak melalui tunggal putra Kento Momota dan tunggal putri Akane Yamaguchi. Korea dan China juga sama dengan Indonesia meraih satu gelar. Korea di nomor ganda putri melalui Kim So Yeong/Kong Here Yong dan China juara di ganda campuran lewat Wang Li Lyu/Huang Dong Ping.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement