REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, merespons hasil survei yang menempatkan namanya sebagai calon wali kota Solo periode 2020-2025. Gibran menyatakan terima kasih terhadap pandangan positif dari masyarakat terhadap dirinya di dalam survei tersebut.
Namun, Gibran mengatakan, ia masih fokus pada aktivitas yang sama, yakni bisnis dan ekspansi. Ditanya terkait adanya partai politik yang melakukan komunikasi seusai survei tersebut, Gibran menyatakan nanti.
"Lha wong pembukaan pendaftaran saja belum dibuka. Entar saja. Ya, enggak nunggu juga. Entar saja kalau pembukaan sudah dibuka teman-teman ngabarin saya saja," ujar dia, Ahad (28/7).
Gibran mengatakan keluarganya cukup demokratis dalam hal pengambilan keputusan. "Kalau di keluarga saya, bapak dan ibu tidak pernah memaksa anak harus jadi ini, jadi itu, jadi pengusaha atau apa. Di keluarga kami cukup demokratis, tidak ada pemaksaan," terangnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan menyerahkan keputusan kepada anak-anaknya soal apakah akan terjun ke politik atau tidak. Selain Gibran, Kaesang Pangarep juga masuk dalam bursa pemilihan wali kota-wakil wali kota Solo.
"Ada survei begitu kok pada bingung, heboh. Kalau saya, saya serahkan ke anaknya masing-masing. Tanya langsung ke Mas Gibran," kata Jokowi kepada wartawan seusai makan siang di restoran Ayam Goreng Mbah Karto di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad (28/7).
Jokowi mengaku mendukung apapun keputusan anak-anaknya. Sama seperti saat Gibran memutuskan berjualan martabak, kemudian Kaesang memutuskan untuk berjualan pisang.
Sebab, kedua anaknya tersebut juga tidak mau dipaksa mengelola perusahaan mebel milik Jokowi. "Demokratis saja. Silakan. Yang penting di setiap jabatan apapun, di setiap karier apapun yang penting kemandirian dan tanggung jawab," ungkapnya.
Menurut mantan wali kota Solo tersebut, ke depan memang seharusnya anak-anak muda yang memegang peranan penting. Sebab, dunia cepat sekali berubah. Selain itu, ketidakpastian selalu mengintai, dan ketidakterdugaan selalu muncul tanpa dihitung.
"Yang bisa merespons cepat itu ya anak-anak muda. Saya kira di semua negara tren sekarang memang seperti itu," paparnya.
Survei tersebut dilakukan oleh Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo. Dari 10 nama tokoh yang disurvei, popularitas tertinggi diraih oleh Gibran (90 persen), Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo (90 persen), Kaesang (86 persen) dan Ketua DPRD Solo Teguh Prakosa (49 persen).
Survei juga menyimpulkan, Achmad Purnomo (38 persen), Teguh Prakosa (13 persen), dan Gibran Rakabuming (11 persen) memiliki elektabilitas tertinggi untuk menjadi bakal calon wali kota dan calon wakil wali kota Solo periode 2020-2025.