Senin 29 Jul 2019 11:58 WIB

Semester I, KPR BNI Syariah Tumbuh 12,8 Persen

Pembiayaan KPR menempati porsi 85 persen dari total pembiayaan konsumer BNI Syariah.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Karyawan melayani transaksi nasabah di kantor layanan BNI Syariah, Jakarta, Senin (5/11).
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan melayani transaksi nasabah di kantor layanan BNI Syariah, Jakarta, Senin (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah mencatatkan kinerja pembiayaan perumahaan tumbuh 12,8 persen. Per Juni 2019 tercatat outstanding sebesar Rp 12,43 triliun atau tumbuh 12,78 persen secara tahunan (year on year) dari periode yang sama tahun sebelumnya. 

Jumlah tersebut menempati porsi 85 persen dari seluruh pembiayaan konsumer BNI Syariah pada semester I. Sebaran peminat BNI Griya IB Hasanah tertinggi berada di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Makassar, dan Malang dengan harga rumah berkisar antara Rp 300-500 Juta. 

Baca Juga

Sekretaris Perusahaan BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari menyampaikan BNI Griya IB Hasanah makin diminati masyarakat terutama kalangan milenial. Mereka mengakses informasi produk ini berdasarkan review di media sosial, influencer dan pemberitaan di media.

Rima mengatakan produk BNI Griya cocok dengan milenial karena bebas biaya provisi, pembiayaan hingga Rp 25 miliar, dan jangka waktu pembiayaan hingga 20 tahun bagi nasabah fixed income. Selain itu, BNI Syariah juga telah bekerja sama dengan pengembang terpercaya.

Menurutnya optimalisasi media digital untuk marketing, memiliki peranan penting dalam memberikan edukasi kepada generasi milenial. Agar sedari dini mulai merencanakan kepemilikan aset terutama hunian yang nyaman melalui pembiayaan yang sesuai prinsip syariah.

Karena keseriusan menggarap sektor pembiayaan perumahan ini, BNI Syariah untuk kali keempat berturut-turut meraih Indonesia Digital Popular Brand 2019 kategori KPR Bank Syariah. Ini karena BNI Griya menjadi produk KPR Syariah yang sering dicari melalui sosial media, website, dan situs pencarian Google. 

Secara keseluruhan, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 31,66 triliun, tumbuh 26,03 persen pada semester I. Segmen Konsumer dengan kontribusi sebesar Rp 14,53 triliun menyumbang 45,90 persen. 

Diikuti segmen Komersial sebesar Rp 9,14 triliun (28,88 persen), segmen Kecil dan Menengah Rp 5,94 triliun (18,77 persen), segmen Mikro Rp 1,69 triliun (5,34 persen), dan Hasanah Card Rp 352,61 miliar (1,11 persen).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement