REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penonton film Into the Wild pasti tidak asing dengan bus Fairbanks 142 yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Chriss McCandless. Bus yang hingga kini masih terparkir di Alaska itu, ternyata mampu menarik penasaran banyak orang.
Namun, bus tersebut tak selalu menyisakan kenangan baik. Belum lama ini, seorang wanita dari Belarusia dilaporkan hanyut di sungai Alaska ketika hendak menuju bus 142.
Perempuan itu diketahui bernama Veramika Maikamava (24 tahun). Ia pergi bersama suaminya Piotr Markielau yang juga berusia 24 tahun pada hari Kamis waktu setempat.
Dilansir AP, Senin (29/7) tak lama setelah insiden hanyutnya Maikamava, Markielau langsung melapor kematian isterinya kepada pasukan Fairbanks. Menurut keterangan dari Polisi Negara Bagian Alaska, ketika Maikamava terseret arus, pasangan itu sedang berusaha menyeberangi Sungai Teklanika di sepanjang Jalan Stampede dekat Healy.
"Sungai itu mengalir tinggi dan cepat karena hujan baru-baru ini," demikian kata polisi yang tidak disebutkan namanya.
Markielau juga melaporkan bahwa dia dapat menarik istrinya keluar dari gulungan arus sungai. Namun, Maikamava telah meninggal saat itu.
Sebelumnya, pada Juni 2013, tiga pejalan kaki juga mengalami insiden saat hendak menuju bus 142. Mereka beruntung dapat diselamatkan oleh helikopter militer yang lewat.
Bus Fairbanks 142 pertama kali dikenal melalui buku Jon Krakauer yang diterbitkan pada tahun 1996 dan kemudian diangkat ke layar lebar oleh Sean Penn pada 2007. Kedua kisah itu mencatat kehidupan dan kematian McCandless, yang mendaki ke hutan belantara Alaska dengan sedikit makanan dan peralatan dan menghabiskan musim panas tinggal di dalam bus. McCandless ditemukan tewas di bus hampir empat bulan kemudian.