REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz mengaku skeptis mengenai ajakan Amerika Serikat (AS) untuk bergabung dalam misi militer di Selat Hormuz. AS secara resmi telah meminta Jerman untuk bergabung bersama dengan Prancis dan Inggris dalam misi mengamankan Selat Hormuz, serta memerangi agresi Iran.
"Saya sangat skeptis tentang itu, dan saya pikir itu adalah skeptisisme yang dimiliki banyak orang," kata Scholz kepada televisi ZDF, Rabu (31/7).
Scholz mengatakan, saat ini penting untuk menghindari eskalasi militer di Selat Hormuz. Menurutnya, misi militer tersebut akan menimbulkan risiko konflik lebih besar.
"Itu sebabnya, saya pikir ini bukan ide yang baik," kata Scholz.
Ada banyak pendapat di Partai Sosial Demokrat yang dipimpin oleh Scholz yang ingin Jerman terlibat dalam misi militer AS. Scholz mengatakan, Berlin masih memandang bahwa perjanjian nuklir internasional sebagai opsi terbaik untuk mencegah Iran mengembangkan bom nuklir.
Sebelumnya, AS telah mengusulkan upaya peningkatan keamanan untuk menjaga Selat Hormuz. Sebab, Hormuz merupakan wilayah yang sangat penting karena dilewati oleh seperlima pasokan minyak global. Selain itu, peningkatan keamanan juga bertujuan untuk mengantisipasi ancaman Iran.