REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bio Farma (Persero) menerapkan skema bisnis berkelanjutan (sustainable business). Ternyata, skema ini berhasil menekan harga pokok produksi (HPP) sebesar 10 sampai 12 persen.
"Efisiensi tersebut diperoleh dari penghematan listrik, air, dan sejumlah bahan baku," ujar Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) & Umum Bio Farma, Disril Revolin Putra, pada Seminar Nasional Sustainable Business: Mainstreaming The Environment and Social Responsibility di The Trans Luxury Hotel, Rabu (31/7).
Disril mengatakan, nilai efisiensi setiap produk bervariasi tergantung karakteristik dan komposisi energi serta bahan baku yang dibutuhkan. Sebagai industri yang bergerak di sektor farmasi, Bio Farma memiliki komitmen tinggi dalam tata kelola lingkungan.
Namun, kata dia, skema bisnis berkelanjutan bukan semata dilakukan Bio Farma untuk mengejar efisiensi. Sasaran utamanya adalah untuk menjaga keberlangsungan lingkungan dan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat.