Rabu 31 Jul 2019 21:34 WIB

Terapkan Bisnis Berkelanjutan, Bio Farma Tekan HPP 12 Persen

Pemerintah berupaya merangsang dunia usaha untuk melakukan bisnis berkelanjutan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
A staff shows new vaccine made by Biofarma, recently.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
A staff shows new vaccine made by Biofarma, recently.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bio Farma (Persero) menerapkan skema bisnis berkelanjutan (sustainable business). Ternyata, skema ini berhasil menekan harga pokok produksi (HPP) sebesar 10 sampai 12 persen. 

"Efisiensi tersebut diperoleh dari penghematan listrik, air, dan sejumlah bahan baku," ujar Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) & Umum Bio Farma, Disril Revolin Putra, pada Seminar Nasional Sustainable Business: Mainstreaming The Environment and Social Responsibility di The Trans Luxury Hotel, Rabu (31/7).

Baca Juga

Disril mengatakan, nilai efisiensi setiap produk bervariasi tergantung karakteristik dan komposisi energi serta bahan baku yang dibutuhkan. Sebagai industri yang bergerak di sektor farmasi, Bio Farma memiliki komitmen tinggi dalam tata kelola lingkungan.

Namun, kata dia, skema bisnis berkelanjutan bukan semata dilakukan Bio Farma untuk mengejar efisiensi. Sasaran utamanya adalah untuk menjaga keberlangsungan lingkungan dan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat.