Ahad 04 Aug 2019 12:08 WIB

PHE ONWJ Lakukan Pengeboran Tutup Sumur YYA-1

Pengeboran sudah mencapai kedalaman 136 meter dari target 2.765 meter.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Pertamina
Foto: borneomagazine.com
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vice President Relations Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) Ifki Sukarya mengatakan PHE ONWJ berhasil mempercepat rencana tajak pengeboran Relief Well YYA-1RW sebagai upaya menghentikan gelembung gas setelah selama satu minggu melakukan survei untuk menentukan titik sumur dan penempatan rig.

Ifki menjelaskan, pengeboran sumur telah dimulai pada Kamis (1/8) pukul 14.00 WIB atau dua hari lebih cepat dari jadwal semula. Hingga Sabtu (3/8) pukul 06.00 WIB, pengeboran sudah mencapai kedalaman 136 meter dan terus dilanjutkan sampai target kedalaman 2765 meter.

Ifki menyampaikan Rig Jack Up Soehanah sudah berada di sekitar lokasi relief well YYA-1RW pada 27 Juli. Kegiatan mobilisasi rig ini dilakukan bersamaan dengan dilakukannya survei geohazard dan geotechnical sehingga tidak ada waktu tunggu.

"Proses preload bisa langsung dilakukan begitu Marine Survey Waranty diperoleh. Beberapa pekerjaan persiapan bisa dilakukan secara simultan sehingga dapat mempercepat waktu tajak dua hari dari rencana awal," ujar Ifki di Jakarta, Sabtu (3/8) lalu.

Ifki menambahkan, PHE ONWJ menggandeng perusahaan berpengalaman di bidang well control yang telah terbukti sukses menangani hal yang sama antara lain peristiwa di Teluk Meksiko, kendati permasalahan yang saat ini terjadi di PHE ONWJ dalam skala yang jauh lebih kecil. Selain itu PHE ONWJ juga menggandeng perusahaan lain yang berpengalaman untuk membantu memberikan pandangan dan kajian bersama terkait optimisasi penanganan situasi seperti ini.

"Selama proses pengeboran relief well YYA-1RW berlangsung, PHE ONWJ terus memastikan keselamatan tim, masyarakat, serta menyelesaikan permasalahan lingkungan di sekitar lokasi," ucap Ifki. 

Ifki melanjutkan, PHE ONWJ terus berupaya optimal menahan tumpahan minyak tidak melebar ke perairan yang lebih luas dengan melakukan strategi proteksi berlapis di sekitar anjungan dan mengejar, melokalisir, serta menyedot ceceran minyak yang melewati batas sabuk oil boom di sekitar anjungan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement