Selasa 06 Aug 2019 12:42 WIB

Mbah Moen Sosok yang Sangat Gigih

Generasi muda diharapkan dapat meneruskan perjuangan mbah Moen.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Petugas haji sedang mempersiapkan tempat untuk shalat jenazah almarhum KH Maimoen Zubair di Lantai I Kantor Urusan Haji Indonesia Daker Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/8).
Foto: Republika/Muhammad Hafil
Petugas haji sedang mempersiapkan tempat untuk shalat jenazah almarhum KH Maimoen Zubair di Lantai I Kantor Urusan Haji Indonesia Daker Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/8).

yREPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimoen Zubair wafat di Tanah Suci. Bagi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Mbah Moen merupakan sosok yang sangat gigih.

Ia menilai, Mbah Moen merupakan tokoh Islam yang berkiprah panjang dalam perjuangan politik keumatan untuk kebangsaan. Bahkan, Haedar merasa kegigihannya tidak pudar sampai usia lanjut.

Baca Juga

"Beliau sosok yang gigih sampai usia lanjut, tidak kenal lelah berkonstribusi dalam pergumulan politik nasional," kata Haedar, Selasa (6/8).

Untuk itu, Haedar mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendoakan agar Mbah Moen husnul khatimah. Ia berharap, Indonesia mampu melahirkan generasi-generasi penerus Mbah Moen.

"Semoga generasi politik kaum muda dapat meneruskan jejak perjuangan politik nasional yang mendepankan etika dan ukhuwah," ujar Haedar. 

Mbah Moen diketahui wafat di usia 90 tahun. Dirinya merupakan kiai kelahiran 28 Oktober 1928.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement