REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan dan sesepuh dari Nahdatul Ulama, KH Maimun Zubair. Menurutnya, Mbah Moen merupakan sosok nyata keistiqamahan.
"Istiqamah yang lahir dari keikhlasan. Buahnya bisa kita saksikan dari para putra putri dan murid beliau yang dalam ilmunya serta utuh pemahaman agamanya. Kualitas murid adalah cermin dari keikhlasan guru," ujar TGB kepada Republika.co.id, Selasa (6/8).
Mbah Moen juga sosok teladan yang istimewa dalam hal kerendahan hati. TGB menceritakan salah satu sifat kerendahan hati Mbah Moen saat menghadiri hari lahir (harlah) Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur.
Saat itu, sebenarnya Mbah Moen berhalangan hadir dalam acara tersebut. Namun akhirnya beliau datang, dan menyampaikan bahwa alasannya hadir karena adanya TGB di lokasi yang sama. "Itulah kerendahan hati, menunjukkan penghargaan kepada siapapun, bahkan kepada orang yang jauh lebih rendah ilmunya," kenang TGB.
Mbah Moen juga dinilai sangat tegas dan mengingatkan semua dalam banyak kesempatan. Bahwa negara ini adalah warisan para ulama yang harus dijaga keutuhannya dengan segenap jiwa dan raga. "Bagi beliau, perjuangan membangun bangsa adalah bagian dari perjuangan agama. Demikian pula sebaliknya," ujar TGB.
Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan dan sesepuh dari Nahdatul Ulama, KH Maimun Zubair dikabarkan meninggal di tanah suci pukul 04.15 waktu setempat. Kabar duka tersebut terjadi ketika, Mbah Moen, panggilan akrabnya sedang melakukan rangkaian ibadah haji di Makkah.
Jenazah almarhum telah dishalatkan di Kantor Urusan Haji Indonesia Makkah atau Kantor PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Selasa pagi (6/8). KH Anwar Manshur, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri bertindak sebagai imam shalat jenazah. KH Anwar adalah rekan satu rombongan jamaah haji bersama Mbah Moen.
Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj Indonesia Lukman Hakim Saifuddin memastikan jenazah KH Maimoen Zubair akan dimakamkan di Kota Makkah. Pihaknya berupaya agar Kiai Maimoen dimakamkan di pemakaman Ma'la di kawasan Dahlatul Jin sekitar satu kilometer sisi timur Masjid Al Haram.