Rabu 07 Aug 2019 19:36 WIB

Samad: Isu Radikalisme Bertujuan untuk Lemahkan KPK

Abraham Samd menegaskan tidak ada radikalisme di dalam KPK.

Red: Andri Saubani
Mantan Ketua KPK, Abraham Samad.
Foto: Republika/ Wihdan
Mantan Ketua KPK, Abraham Samad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tuduhan radikalisme di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah isu tidak berdasar yang digaungkan untuk menghilangkan kepercayaan publik terhadap lembaga itu. Hal itu diutarakan oleh mantan Ketua KPK, Abraham Samad.

"Saya ingin membantah secara keras bahwa isu yang dikembangkan tentang radikalisme di KPK itu tidak ada sama sekali. Itu isu yang sengaja dikembangkan oleh orang-orang yang sebenarnya takut pada agenda pemberantasan korupsi," ujar Abraham Samad ketika ditemui di diskusi media yang dilakukan di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (7/8).

Baca Juga

Mantan pemimpin KPK periode 2011-2015 itu mengatakan penyebaran kabar burung tersebut dilakukan agar masyarakat menjauh dan kehilangan kepercayaan terhadap KPK. Isu radikalisme, ujar Samad, akan mudah dimainkan untuk membuat masyarakat khawatir dan itu terjadi ketika tuduhan tersebut dilontarkan ke KPK.

"Tidak ada radikalisme di KPK. Saya pernah memimpin di sana, tidak ada itu, bohong semua itu," tegasnya.