Kamis 08 Aug 2019 15:22 WIB

Flamengo di Ambang Dapatkan Balotelli

Balotelli saat ini berstatus agen bebas.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Mario Balotelli (tengah) pada laga debut membela Marseille melawan Lille di Ligue 1.
Foto: EPA-EFE/GUILLAUME HORCAJUELO
Mario Balotelli (tengah) pada laga debut membela Marseille melawan Lille di Ligue 1.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANIERO -- Pesepak bola asal Italia Mario Balotelli semakin dekat untuk menuntaskan kepindahannya ke klub asal Brasil, Flamengo pada jendela transfer musim panas kali ini. Seperti dikutip La Gazzetta dello Sport, Kamis (8/8) mantan pemain Inter Milan, Liverpool dan AC Milan, sedang menjalin pembicaraan terkait transfernya ke Flamengo.

Balotelli saat ini berstatus agen bebas setelah pihak klub sebelumnya Olympique Marseille tak lagi memperpanjang kontraknya. Praktis, ia dapat menandatangani kontrak baru tanpa dibuat rumit dengan biaya transfer. Kondisi ini juga membuat Balotelli bisa menuntut gaji besar. Sebab, Flamengo tak perlu membayar uang ke klub lain untuk menariknya.

Baca Juga

Pria berpaspor Italia yang memiliki darah Ghana dilaporkan akan menandatangani kontrak yang berdurasi hingga 31 Desember 2021. Balotelli akan digaji sebesar 4,5 juta euro per tahun.

Sebelumnya, Presiden Flamengo Rodolfo Landim mengatakan sangat tertarik kepada Super Mario. Flamengo, kata dia, serius untuk mengikat Balotelli ke Estadio da Gavea.

Pada musim 2018/2019, Balotelli mengoleksi delapan gol dari 12 laga bersama kesebelasan asal kota pelabuhan Prancis, Marseille. Perjalanan Super Mario bersama Les Pocheens terbilang singkat. Sebab, ia baru bergabung pada Januari 2019 lalu, setelah mengakhiri hubungannya dengan OGC Nice.

Performannya dengan Marseille dianggap memuaskan banyak pendukung klub. Akan tetapi, lagi-lagi pihak klub dibuat gerah dengan karakter yang dimilikinya. Presiden Jacques-Henri Eyraud secara langsung mengonfirmasi Si Bengal tidak akan bertahan di Marseille untuk musim depan.

Balotelli punya catatan panjang terkait hubungan buruk dengan klub. Sejumlah klub melepasnya bukan karena tak memenuhi kualifikasi, melainkan kecewa dengan sikapnya di luar lapangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement