REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Kuota pendaki yang melakukan pendakian di Gunung Semeru sudah penuh saat pelaksanaan upacara memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2019.
"Berdasarkan data, kuota pendaki Gunung Semeru sudah penuh pada Rabu (14/8), Kamis (15/8), Jumat (16/8), Sabtu (17/8), dan Sabtu (24/8), yakni 600 orang per hari sesuai dengan batas kuota yang ditentukan," kata Kepala Resort Ranupani Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Susion di Lumajang, Jumat (9/8).
Ia mengatakan kuota pendaki untuk naik ke gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut dibatasi maksimal 600 orang per hari. Pendaki yang ingin mengikuti upacara bendera di sejumlah titik jalur pendakian Semeru sudah harus mendaftar daring atau online jauh-jauh hari.
"Ada dua titik yang digunakan untuk kegiatan upacara bendera pada 17 Agustus 2019, di Ranu Kumbolo dan Kalimati. Para pendaki bisa mengikuti upacara bersama petugas di dua lokasi tersebut," ujarnya.
Namun, biasanya ada kegiatan upacara bendera yang digelar oleh perangkat Desa Ranupani di kawasan Ranupani, sehingga pendaki yang belum melakukan pendakian ke Gunung Semeru bisa bergabung upacara di sana. Susion menjelaskan Kalimati merupakan batas maksimal pendakian di jalur pendakian Gunung Semeru karena para pendaki dilarang naik ke puncak Semeru atau Mahameru.
"Kami imbau pendaki tidak nekat ke Mahameru untuk mengibarkan sang merah putih karena berbahaya sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) demi keselamatan para pendaki," katanya.
Ia mengatakan jumlah pendaki ke Gunung Semeru selalu mengalami peningkatan pada Agustus karena ada perayaan kemerdekaan. Jumlah petugas TNBTS yang bersiaga di sana juga ditambah.
"Petugas TNBTS juga dibantu oleh para sukarelawan dari saver, gimbal alas, ITN Malang dan warga Desa Ranupani yang menjadi porter dalam menjaga jalur pendakian Gunung Semeru selama peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, totalnya sekitar 90 orang yang bersiaga," ujarnya.
Gunung Semeru masih berada pada level II atau status waspada, sehingga PVMBG merekomendasikan masyarakat dan pendaki tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dengan wilayah sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif Gunung Semeru.