Sabtu 10 Aug 2019 20:33 WIB

Bagikan Daging Kurban, Dompet Dhuafa Gunakan Besek Bambu

Pembagian daging kurban biasanya menggunakan wadah berupa kantong plastik.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Tim kontrol kualitas Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa mengecek kelayakan hewan kurban.
Foto: Dok Dompet Dhuafa
Tim kontrol kualitas Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa mengecek kelayakan hewan kurban.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pembagian daging kurban biasanya menggunakan wadah berupa kantong plastik. Namun, kantong plastik hitam, terutama, dinilai berbahaya bagi kesehatan. Di samping, penggunaan kantong plastik tidak ramah lingkungan. 

Karena itulah, lembaga filantropi Dompet Dhuafa memiliki kebijakan untuk mengganti bungkus daging kurban dengan bungkus yang lebih aman dan ramah lingkungan.

Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa, Yuli Pujihardi, mengatakan pihaknya sudah sejak tahun lalu menganjurkan penggunaan daun atau besek yang terbuat dari kayu sebagai pengganti kantong plastik untuk membagikan daging kurban. Hal itu mengingat, jumlah daun atau besek itu sendiri sangat banyak di daerah-daerah di Indonesia.

"Kebijakan ini dilakukan dalam rangka melindungi bumi dari limbah plastik. Prinsipnya adalah menghindari penggunaan plastik sebisa mungkin dalam hal distribusi," kata Yuli, melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Sabtu (10/8).